UFC
Di Balik Duel dengan Dustin Poirier, Ada Tujuan Amal Conor McGregor
Conor McGregor sebut hasil pertarungan dirinya dengan Dustin Poirier nantinya akan digunakan untuk membangun gym bagi remaja kurang mampu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana pertarungan Conor McGregor vs Dustin Poirier akhirnya menemui titik terang setelah sempat ada perdebatan tentang tanggal pelaksanaannya.
Pihak UFC memutuskan laga comeback Conor McGregor ini akan berlangsung pada tanggal 23 Januari 2021.
Menanggapi kepastian ini, Conor McGregor pun amat bersyukur, karena akhirnya ia dipastikan akan kembali bertarung setelah sempat memutuskan pensiun pada Juli 2020.
Petarung asal Irlandia ini mengaku dirinya sudah siap untuk melawan Dustin Poirier dan akan mengeluarkan segala kemampuan yang bisa ia keluarkan.
"Saya sangat bersyukur bisa kembali dan melakukan apa yang saya sukai lagi," ujar McGregor dilansir SportFEAT.COM dari Sportbible.
"Saya menantikan tes baru yang akan dilakukan oleh Dustin (Poirier) sejak pertarungan pertama kami,"
"Sambil juga memamerkan 'senjata' saya yang sangat dalam, alat apa pun yang dibutuhkan malam itu akan ku tarik dari ransel," tambah Conor McGregor.
Conor McGregor kemudian mengatakan bahwa dalam pertarungan comeback melawan Dustin Poirier ini ada misi kemanusiaan di dalamnya.
"Saya sangat senang bisa membantu badan amal Dustin (Poirier), Good Fight Foundation, yang melalui donasinya akan membangun gym untuk remaja kurang mampu di kampung halamannya saat kecil," ujar McGregor.
Rival Khabib Nurmagomedov ini kemudian mengatakan bahwa dirinya juga punya niatan untuk memberikan bantuan kepada kampung halamannya sewaktu kecil.
"Saya benar-benar menyukai ini dan berjanji untuk mencocokan donasi dengan premis di kampung halaman saya sendiri," ujar McGregor.
Baca juga: Oknum Kades Foya-foya Pakai Dana Desa Ratusan Juta, Terancam 20 Tahun Penjara
Baca juga: Petugas SPBU Dirampok Pria Berjaket Driver Ojek Online, Tas Dikira Berisi Uang, Ternyata Ponsel
Baca juga: Mantan Presiden Bill Clinton Mengatakan AS Dapat Memperkuat Posisinya Dalam Berurusan dengan China