Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tersambar Petir

Tersambar Petir, Dua Bocah Ditemukan Tewas di Dalam Gubuk, Saksi: Sebelum Hujan Mereka Main di Sawah

Kabarnya ada dua orang bocah tewas tersambar petir. Diketahui kedua bocah tersebut ditemukan pada malam hari.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi Foto bocah tewas tersambar petir. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya ada dua orang bocah tewas tersambar petir.

Diketahui kedua bocah tersebut ditemukan pada malam hari.

Terkait hal tersebut sebelumnya kedua bocah tersebut menurut saksi bermain ke sawah.

Baca juga: Danrem 131/Santiago: Mari Wujudkan Pilkada Sehat dan Damai, Kerahkan 700 Personel

Baca juga: Millen Cyrus Kini Tampil Makin Feminin: Akhirnya Tuhan Mengizinkan Aku Seperti Ini

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Paslon Diminta Tak Abaikan Penerapan Protokol Kesehatan


foto : Ilustrasi. (ist)

Dua bocah asal Kabupaten Bojonegoro ditemukan tewas tersambar petir, Kamis (19/11/2020) malam.

Kedua pelajar yang masih berusia belasan tahun itu diketahui bernama Moch Aryo Saputro (13) dan Wahyu (13) asal Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander.

Kapolsek Dander, AKP Dumas Barutu mengatakan, pada Kamis (19/11/2020) sore, Harji orang tua Moch Aryo Saputro kebingungan di rumah karena pada saat hujan deras anaknya tidak kunjung pulang.

Lalu Harji bersama warga mencari keberadaan korban dan dapat informasi anak tersebut sedang bermain di sawah bersama dengan temannya yang bernama Wahyu, sesaat sebelum hujan.

Kemudian saat dilakukan pencarian, warga menemukan kedua anak itu sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam gubuk terbuka, di persawahan desa setempat.

"Ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB, keduanya sudah dalam kondisi meninggal akibat tersambar petir," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Dia menjelaskan, begitu jenazah dua bocah bernasib malang itu ditemukan selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke petugas kepolisian sektor Dander.

Pada tubuh kedua korban ditemukan luka bakar akibat tersambar petir, seperti di bagian kepala dan punggung.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat peristiwa tersebut.

"Meninggal akibat tersambar petir, tidak ada bekas tindak kekerasan di tubuh kedua korban," pungkasnya.

3 orang Tewas tersambar Petir saat lagi Ngecars Handphone

Tiga orang ditemukan tewas di Desa Karang Lantang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel.

Diketahui ketiga orang tersebut tewas karena tersambar petir.

Ketiga orang sambar petir saat sedang ngecas ponsel dari panel pembangkit listrik tenaga surya.

Hujan deras mengguyur wilayah Desa Karang Lantang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Rabu (18/11/2020) sore.

Di sebuah talang, ada beberapa warga desa ini mendiami beberapa pondok.

Dika (25 tahun) dan Yan (30 tahun) beserta tetangga mereka bernama Hendri (30 tahun) mengecas ponsel melalui perangkat Panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Tak ada yang menyangka, tiba tiba petir menyambar panel pembangkit listrik, kemudian menyambar empat orang yang berada dalam pondok tersebut.

Tiga orang yakni Saimah, Dika dan Hendri tewas di tempat kejadian.

Sedangkat Yan tersambar di bagian pantatnya.

Melihat ibu, adik dan temannya tergeletak, Yan langsung berlari ke pondok tetangga mereka bernama Erhamzah (40 tahun), untuk minta bantuan.

Mendapat kabar kejadian itu, Erhamzah langsung bergegeas ke pondok Saiman dan mendapatkan ketiga korban sudah tergeletak tak bernyawa.

Kemudian Erhamzah berlari ke pondok warga bernama Ulkamzir dan juga melaporkan ke pusat desa tentang adanya musibah tersebut.

Mendapat laporan itu Kades Karang Lantang Tambat meminta warga untuk berangkat ke Talang Muaratenggiling untuk mengevakuasi ketiga korban.

Sekitar pukul 18.00 sekitar 100 warga dengan perlengkapan seadanya berangkat ke lokasi kejadian.

Karena jaraknya cukup jauh dan melalui hutan, warga baru tiba di lokasi pukul 23.00 malam.

Warga langsung mengevakuasi ketiga jenazah.

Dengan alat tanda darurat dari bambu para korban dibawa dan baru sampai di pusat desa sekitar pukul 03.00 subuh.

Setelah sampai di desa, Hendri diserahkan kepada keluarganya sedangkan Saimah,

Dika dibawa ke Baturaja untuk dimakamkan di Lingkungan Kebunjati, Kelurahan Saungnaga, Kecamatan Baturaja Barat.

Sedangkan korban Yan yang luka bakar di bagian pantatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kapolsek Pengandonan AKP Mardin SH yang dikonfirmasi Kamis (19/11/2020) membenarkan kejadian tersebut.


foto : Ilustrasi tersambar petir. (ist)

Menurut Kapolsek korban sudah dimakaman didesa masing-masing

Warga Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel),

rela berjalan kaki tengah malam melewati hutan untuk mengevakuasi warganya yang tewas disambar petir.

Warga harus berjalan selama 4 jam ke lokasi kebun korban.

Mereka harus melintasi hutan belukar dan hanya mengandalkan penerangan senter.

Menurut penuturan Kepala Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, Tambat,

dia mengerahkan sekitar 100 warga untuk melakukan evakuasi jenazah .

Dibutuhkan waktu empat jam, dimana mereka berangkat pukul 23.00 dan tiba di kampung pukul 03.00 dinihari.

Mereka berjalan kaki dengan medan yang cukup berat untuk membawa jenazah dari Talang Muara Tenggiling Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya.

Sedihnya lagi, medan yang cukup berat disertai hujan dan melewati hutan belantara dengan hanya mengandalkan penerangan senter.

“Penerangan sangat minim karena cuman belor (senter—red) .” kata Kades.

Menurut kades, warga membuat tandu dari bambu untuk mengusung tiga jenazah yang tewas disambar petir.

Dengan tandu bambu inilah, warga bergantian mengangkat jenazah untuk dibawa ke Desa Karanglantang .

Tak terbayang betapa sulitnya mengeluarkan jenazah dari talang tepencil dalam kondisi cuaca buruk.

Namun dengan tekad yang kuat dan kegotong royongan warga, akhirnya 3 jenazah masing-masing Saimah (60), ibu rumah tangga, Dika bin Bayumi (25), petani Hendri bin Dahlan (30) berhasil dievakuasi.

Penulis: M. Sudarsono | Editor: Titis Jati Permata

Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dua Bocah Bojonegoro Tewas Tersambar Petir saat Bermain di Sawah, Orangtua Sempat Panik Mencari, https://surabaya.tribunnews.com/2020/11/20/dua-bocah-bojonegoro-tewas-tersambar-petir-saat-bermain-di-sawah-orangtua-sempat-panik-mencari.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved