Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq

Karier Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Pangdam Jaya tak mudah. Dia adalah sosok from zero to hero.

Editor: Finneke Wolajan
Capture YouTube Kompas TV
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberi peringatan kepada FPI agar jangan merasa mewakili umat Islam, Kamis (19/11/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta ( Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan pernyataan tegas soal FPI.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya."

Begitulah petikan pernyataan tegas Dudung ketika dikonfirmasi wartawan tentang video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab.

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau pasang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memberikan penyampaian.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memberikan penyampaian. (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Siapa sosok Dudung?

Dudung lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 19 November 1965. Kariernya menjadi Pangdam Jaya tak mudah.

Dia adalah sosok from zero to hero.

Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV pada 27 Juni 2020, masa muda Dudung dikenal penuh perjuangan.

Ayahnya adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) TNI yang bertugas di Bekangdam (Perbekalan dan Angkutan Kodam) Kodam III Siliwangi, tetapi meninggal dunia saat Dudung masih SMP.

Sejak saat itulah, Dudung harus membantu ibunya bekerja untuk membesarkan dia dan tujuh saudaranya.

Dudung tak malu untuk berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat, bahkan juga menjadi loper koran.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling (jualan kue) di asrama (TNI). Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu, terutama Kompas, saya paling senang tajuk rencana Kompas," ujar Dudung.

Ada kisah menarik saat Dudung berjualan kue di lingkungan Kodam Siliwangi.

Di situlah mimpi Dudung menjadi perwira TNI bermula.

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman buka suara soal peristiwa bentrokkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020).
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman buka suara soal peristiwa bentrokkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020). (istimewa)

Kala itu, seorang prajurit TNI menendang barang dagangan milik Dudung.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved