Banjir Bandang
Banjir Bandang Langkat, Jembatan hingga Pemukiman Warga Hancur Diterjang Air Bah
Sebanyak 13 unit warung milik warga yang terbuat dari papan dan bambu serta jembatan hancur diterjang banjir bandang Sungai Landak di Bukit Lawang,
Banjir bandang Sungai Landak di Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara membawa sejumlah material
seperti potongan kayu ukuran besar dan kecil beserta lumpur yang menumpuk di pinggiran sungai tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Iwan Sahri, Rabu (18/11/2020),
mengatakan, saat ini sudah berada di lokasi Sungai Landak untuk melakukan penanganan dan pembersihan material.
(Foto: Banjir Bandang di Langkat, Jembatan hingga Pemukiman Warga Hancur Diterjang Air Bah./hetanews.com)
Ia menyebutkan, pada Rabu (18/11) sekitar pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, terjadi hujan lebat di sepanjang Sungai Landak
yang melintasi Desa Sampe Raya, Desa Timbang Lawan, Desa Timbang Jaya, dan Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
"Sejauh ini belum ada laporan yang diterima mengenai korban jiwa, maupun yang mengalami luka-luka," ujar Iwan.
Sementara itu, informasi yang diperoleh akibat banjir bandang di Sungai Landak mengalami kerugian 12 unit warung yang terbuat dari papan dan bambu hancur.
Selain itu, tiga ekor lembu, 13 ekor kambing hilang, dan satu unit jembatan gantung di Salang Pangeran Dusun VIII Pulo Pisang, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok rusak. (Antaranews)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Banjir Bandang di Kabupaten Langkat, Jembatan Gantung dan 13 Warung Warga Hancur Diterjang Air Bah,