Viral
Josua Jual Batu Yang Menghantam Rumahnya, Laku Rp 26 Miliar
Batu meteor itu ternyata sudah laku terjual dengan harga fantastis, menurut laporan Daily Star, Selasa (17/11/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria menjual batu yang menghantam rumahnya dan sudah laku dengan harga Rp 26 Miliar.
Nama pria itu adalah Josua Hutagalung di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Ingatkah kalian dengan Josua?
Josua adalah pemilik rumah yang dihantam batu kemudian diketahui adalah meteor pada Agustus 2020 lalu.
Kabar terbarunya batu itu sudah laku dengan harga fantastis.

Batu meteor itu ternyata sudah laku terjual dengan harga fantastis, menurut laporan Daily Star, Selasa (17/11/2020).
Daily Star menyebut menulis meteor itu dibeli seorang kolektor dari Amerika Serikat dengan harga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).

Setelah analisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1 / 2 karbonan Chondrite, penemuan yang sangat langka yang membawa bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal tata surya.
Seorang ahli meteorit Jared Collins, yang berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor bernama Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.
"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.
"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS."
"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik."
Jared membayar dengan harga fantastis tadi, Rp 26 miliar.

Setelah melakukan kesepakatan dengan Josua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS, dan sekarang menjadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
Josua, yang memiliki tiga anak laki-laki, mengatakan dia sekarang berencana untuk pensiun, tetapi juga akan menggunakan sebagian uang yang dia dapatkan untuk meteoritnya untuk membangun sebuah gereja di komunitasnya.