Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Home Alone 2

Donald Trump Ternyata Main di Film Home Alone 2, Ngotot Ingin Ikut Syuting, Sebelum Jadi Presiden

Tak banyak yang tahu, Presiden ke-45 Amerika Serikat ( AS) Donald Trump ternyata pernah main film Home Alone 2 sebagai cameo.

Editor:
(SCREENGRAB HOME ALONE 2 via INSIDER)
Tangkapan layar dari adegan Donald Trump di film Home Alone 2: Lost in New York. 

Yaitu perlindungan dari gugatan hukum, baik perdata maupun pidana.

Setelah dirinya tak lagi menjabat menjadi Presiden, tentu saja hak istimewa ini akan dicabut.

Donald Trump akan kembali menjadi warga biasa.

Hal ini sudah dinantikan oleh masyarakat Amerika Serikat.

"Begitu ia meninggalkan Gedung Putih, atmosfernya akan langsung berubah," ujar Daniel R Alonso, mantan jaksa federal dan jaksa di negara bagian New York, kepada BBC.

"Tak ada lagi kekuasaan yang bisa membuatnya terlindungi dari investigasi hukum," kata Alonso.

Hal yang paling mengkhawatirkan bagi Trump dan perusahaan real estatnya, Trump Organization, adalah penyelidikan pidana yang dilakukan aparat penegak hukum di New York.

Di luar itu, ada kasus-kasus lain yang menunggu, dan mungkin akan dilanjutkan setelah Trump tak lagi menjabat sebagai presiden, termasuk kasus dugaan penipuan dan pelecehan seksual.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan dalam acara Operation Warp Speed di Rose Garden, Gedung Putih, Washingtin DC, pada 13 November 2020.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendengarkan dalam acara Operation Warp Speed di Rose Garden, Gedung Putih, Washingtin DC, pada 13 November 2020. (Istimewa)

1. Kasus "uang tutup mulut" untuk bintang film porno

Model majalah dewasa Playboy, Karen McDougal, dan bintang film porno, Stormy Daniels, mengeklaim menerima uang sebagai pembayaran agar mereka tak membongkar hubungan seksual mereka dengan Trump, menjelang pemungutan suara pilpres 2016.

Kasus ini dikenal dengan skandal "uang tutup mulut".

Ketika McDougal dan Daniels mengungkap keberadaan "uang tutup mulut" pada 2018, aparat penegak hukum menggelar investigasi pidana.

Fokus penyelidikan adalah Michael Cohen, pengacara pribadi Trump.

Saat diselidiki, Cohen mengaku mengatur pembayaran ke McDougal dan Daniels.

Oleh pengadilan, pembayaran kepada dua perempuan ini ditetapkan sebagai pelanggaran pendanaan kampanye dan Cohen dijatuhi hukuman penjara tiga tahun pada 2018.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved