Berita Pilkada Manado
Sonya Selviana Kembuan: Nasib Saudara Jangan Pernah Ditukar Dengan Beras 5 kilo & Uang Rp 200 Ribu
Sonya Selviana Kembuan (SSK) dalam debat publik calon Wali Kota Manado mendapatkan pertanyaan, bagaimana dirinya menolak politik uang.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sonya Selviana Kembuan (SSK) dalam debat publik calon Wali Kota Manado mendapatkan pertanyaan, bagaimana dirinya menolak politik uang.
SSK yang berpasangan dengan Syarifuddin Saafa (SS) menjawab pertanyaan tersebut, bahwa itu yang telah ditandatanganinya bersama SS dengan KPK.
"Pasangan Sonya-Syarifuddin, tidak akan pernah menyetujui politik uang, itupun yang kami tandatangani di Pakta Integritas yang diberikan oleh KPK," kata SSK nomor urut 3 bersama SS.
Politik uang bagi SSK, tidak akan memberikan janji kehidupan masa depan terhadap masyarakat kota Manado.
"Politik uang hanyalah memperburuk keadaan kota Manado, karena itu kami Sonya-Syarif memberikan pelajaran bagi warga kota Manado bahwa nasib saudara jangan pernah ditukar dengan beras 5 kilo dan uang Rp. 200.000 karena itu hanya berlangsung pada satu hari saja selesai," tambah SSK.
SSK tegaskan mereka datang dengan Konsep untuk memberikan janji dan target kepada masyarakat Manado, menjadi masyarakat yang tangguh dan berintegritas sebagai human kapital, sehingga pada saat era perdagangan bebas, era digital, era industri fourpoint O, internet 5G bisa berkompetisi untuk menjadikan Manado kota yang Mandiri.
"Manado bukanlah kota industri, Manado bukan Kota pertambangan, Manado hanyalah kota jasa, perdagangan dan pariwisata," ungkapnya.
SSK sampaikan harus menyiapkan pribadi-pribadi yang unggul, berintegritas, Manado harus meningkatkan PAD yang hanya 400 Miliar menjadi 1 Triliun sehingga pemimpin-pemimpin yang tidak memberikan janji-janji politik, money politik tidak terikat oleh para sponsor-sponsor sehingga saat pengambilan keputusan nanti seorang pemimpin tidak mempunyai beban demi kesejahteraan masyarakat.
Bagi SSK, Manado harus menjadi kota yang mandiri dan harus siap pada 10 tahun yang akan datang, dimana bantuan daripada daerah-daerah yang memberi kontribusi kepada APBD itu sumber daya mineralnya mulai menurun maka bukan tidak mungkin akan terjadi perubahan pembagian anggaran dari pusat dan daerah.
"Manado harus sangat siap untuk menerima kenyataan itu, maka Sonya-Syarif datang dengan target minimum tahun pertama Infestasi 10 Triliun dengan target PAD 1 Triliun," ungkapnya lagi.
Kata SSK, Manado harus berubah dari segala segi, baik dari konsep, tata kelola pemerintahan yang sangat buruk tetapi juga Manado harus tetap memperhatikan budaya-budaya leluhur yang menjadi aset yang tidak ternilai bagi kota Manado.
"Untuk itu, mari kita rubah kota Manado, rubah cara berpikir kita, jangan politik uang dijadikan nomor 1," tutupnya.(fis)