Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Gantung Diri, Siswa ini Tulis Surat 'Buat Sindi Aku Mencintaimu Sampai Mati', Tolong Kubur Disakral

Bermula dari putus cinta, seorang siswa SMK nekat bunuh diri . Ia meninggalkan surat cinta nan pilu disamping jasadnya.

Editor:
TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU
Surat dari Gadis tewas yang gantung diri di Toraja untuk mantan pacarnya. 

Diduga RG menyesali dan sakit hati karena cintanya ditolak oleh teman gadisnya di sekolah.

Maklum dia cinta mati, ini diungkapkannya lewat surat yang ditulisnya sebelum Gantung diri.

Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan kepada orang terdekat, bahwa pelajar yang diduduk di kelas II di salah satu SMK terkemuka di kecamatan Cepu itu nekat mengakhir hidupnya.

Penyebabnya karena orang tua gadis yang dicintainya itu tak setuju, sehingga teman gadisnya ini menolak cintanya.

Padahal korban menyatakan, keduanya saling mencinta.

"Isi suratnya mengungkapkan jika dia cinta mati kepada teman gadisnya, selain itu dia minta maaf kepada orang tuanya dan minta doa," ujarnya.

Berikut isi surat yang dituliskan korban yang membuat merinding juga bikin haru, terutama buat teman gadisnya Sindi.

Surat Untuk Ayah dan Ibuku Saya minta maaf jika saya belum bisa membahagiakan kalian berdua. Maafkan saya Ibu Bapakku.

Terimaksih Ibu Bapak yang sudah menjadi orang tua yang baik dalam hidupku. Dan Tuhan, aku sayang sama kalian semua.

Doakan aku buat nanti. Ibu dan Bapak aku minta tolong, kalau aku nanti telah tiada, aku dimakamkan tolong kasih sakral di atas kuburanku. I Love You untuk orang tuaku.

Buat Sindi, terima kasih atas semuanya, sama yang telah kamu berikan terhadap aku. Aku mencintaimu sampai mati.

ilustrasi tali gantung diri
ilustrasi tali gantung diri (Humas Polda Sulut)

Gantung Diri di Parung Panjang

Sementara itu seorang pria muda berinisial M (28 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di pohon di Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, pada Senin (16/11/2020).

Peristiwa ini menggegerkan warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang.

Kaposlek Parung Panjang Kompol Suharto mengatakan kejadian berawal dari seorang warga bernama Muslihat yang melintas di sekitar lokasi. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved