Info Kebakaran
Bukit Anak Dara Sembalun Terbakar, Api Hanguskan 30 Hektare Lahan, Diduga Akibat Pembakaran Lahan
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sembalun Ayub mengatakan, kebakaran terjadi di kawasan petak hutan lindung (HL) 129.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu bukit favorit para pendaki, bukit Anak Dara di Sembalun, Lombok Timur, terbakar, Jumat (13/11/2020).
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sembalun Ayub mengatakan, kebakaran terjadi di kawasan petak hutan lindung (HL) 129.
"Kebakaran terjadi di wilayah Sembalun bukit Anak Darat HL 129, tepatnya di Dusun Lebak Lauq, Desa Sembalun Lawang," kata Ayub, dalam keterangan tertulisnya.

Learn more Ayub menyebutkan, pihaknya bersama tim gabungan dari polsek, dan masyarakat terus berusaha memadamkan api yang dapat dijangkau.
Pasca kebakaran yang terjadi di Bukit Anak Dara, Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, mengakibatkan ditutupnya pendakian.
"Dampak kebakaran Bukit Anak Dara berkurangnya kunjungan pendakian dan untuk sementara waktu pendakian sepi, kami tutup sementara," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sembalun, Ayub, saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).
Ayub menyampaikan, sebanyak 30 hektare lahan terbakar dalam kejadian tersebut tersebut.
"Luasan yang dihitung dengan tim TNI Polri, kecamatan, dampak kebakaran seluas 30 hektare," kata Ayub.
Sebelumnya kebakaran terjadi Jumat (13/11/2020) dan api berhasil dipadamkan malam Minggu dini hari.
Hingga kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan penyebab terjadi kebakaran.
Titik kebakaran terjadinya di wilayah Bukit Anak Dara tepatnya di lokasi Hutan Lindung (HL) 129 Dusun Lebak Lauq, Desa Sembalun Lawang.
Beruntung tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
Kebakaran tersebut diduga akibat pembakaran lahan menjelang musim tanam.
Baca juga: Berita Seleb Populer: Kondisi Pacar Lucinta Luna Hingga Kabar Terbaru Nikita Mirzani
Diduga Akibat Pembakaran Lahan Jelang Musim Tanam
Kebakaran yang terjadi di Bukit Anak Dara, Desa Sembalun Lawang, Lombok pada Jum'at (14/11/2020) diduga akibat ulah manusia.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sembalun, Ayub, menduga kuat bahwa kebakaran tersebut akibat pembakaran lahan menjelang musim tanam.
"Diduga kebakaran disebabkan faktor manusia terutama persiapan musim tanam karena dengan cara membakar merupakan cara termudah, tercepat, termurah," kata Ayub saat dikonfirmasi.
Ayub menyampaikan, sebatang korek api yang digunakan tanpa dikontrol dapat menghanguskan sekian luas kawasan hutan yang terbakar.
Menurut Ayub, faktor lainnya juga disebabkan adanya puntung rokok, yang kemudian menyulut api dengan dipicu angin yang besar sehingga terjadi kebakaran.
Terlebih, di musim kemarau banyak semak belukar atau rerumputan yang kering sehingga cepat membuat kebakaran meluas.
"Kan di sana banyak semak-semak kering, terutama didominasi ilalang, dengan angin kencang juga mempercepat terjadinya kebakaran," kata Ayub.
Ayub menilai, sangt jauh dari kemungkinan kebakaran disebabkan faktor alam.
"Kalau faktor alam atau adanya gesekan kayu atau ranting walaupun musim kering ini sangat sulit terjadi" katanya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di wilayah Bukit Anak Dara, tepatnya di lokasi Hutan Lindung (HL) 129 Dusun Lebak Lauq , Desa Sembalun Lawang.
Beruntung, tidak ada korban dari kejadiannya ini, karena kebetulan tidak ada pengunjung.
Adapun kesulitan yang dihadapi tim untuk memadamkan api, karena lokasi kebakaran curam, serta angin yang kencang yang menyebabkan api cepat membesar, setinggi 3 samapai tiga meter.
Diketahui, Bukit Anak Dara merupakan bukit yang banyak dikunjungi pendaki di Sembalun dengan ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan laut (dpl).
Baca juga: Kunjungi Kabupaten Bolmut, Ketua DPD RI Janji Perjuangkan Bolmong Raya Jadi Provinsi Pemekaran
Warga Sekitar Bukit Anak Dara Buat Sekat
Antisipasi penyebaran api masuk ke wilayah permukiman akibat kebakaran Bukit Anak Dara, warga Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, membuat sekat api hingga malam.
"Pak Kades Sembalun Lawang tadi kerahkan masyarakat, lanjut bergerak ke lokasi antisipasi api turun ke permukiman dibuat sekat api di dua lokasi yang berpotensi menjadi jalur api," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sembalun, Ayub, saat dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020).
Ayub menuturkan, penyekatan api dilakukan dengan cara membuat jalan sekitar 2 meter, kemudian membersihkan semak-semak dan rumput sehingga api tidak bisa menyeberang.
Ayub menyampaikan, hingga kini, jarak api dengan permukiman warga sekitar 750 meter.
Ayub khawatir, kondisi tanaman yang rimbun di bawah lokasi terjadinya kebakaran dapat memperluas kebakaran karena faktor angin dan ketinggian pohon yang dapat berpotensi merembet ke rumah warga.
Sebelumnya, titik kebakaran terjadi di wilayah Bukit Anak Darat, tepatnya di lokasi Hutan Lindung (HL) 129 Dusun Lebak Lauq, Desa Sembalun Lawang.
Beruntung tidak ada korban dari kejadiannya ini karena kebetulan tidak ada pengunjung.
Penyebab dan luas kebakaran hingga kini masih dalam penyelidikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kebakaran Bukit Anak Dara Hanguskan 30 Hektare Lahan, Jalur Pendakian Ditutup dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bukit Anak Dara Sembalun Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Lahan Jelang Musim Tanam