Terkini Nasional
2 Kapolda Dicopot Kapolri Idham Azis Punya Kemampuan Intel, Kelompok Santoso dan John Kei Menyerah
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot dua Kapolda yang dianggap tidak melaksanakan perintah dalam penegakan protokol kesehatan
Irjen Pol Nana Sudjana lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 26 Maret 1965.
Sebagai perwira tinggi Polri, Irjen Pol Nana Sudjana mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya sejak 20 Desember 2019.
Irjen Pol Nana Sudjana merupakan lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1988.
Ia punya pengalaman dalam bidang intel.
Sebelumnya, Irjen Pol Nana Sudjana telah malang-melintang bertugas di berbagai wilayah Indonesia.
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana diketahui sempat menjadi Kapolda NTB.
Berikut profil singkat karier Irjen Pol Nana Sudjana dikutip dari Wikipedia:
- Pamapta Polresta Yogyakarta (1988)
- Kapolsekta Umbulharjo Polresta Yogyakarta
- Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakbar (2002)
- Kapolres Probolinggo (2006)
- Wakapolwiltabes Surabaya
- Analis Utama Tk. III Baintelkam Polri
- Kapoltabes Surakarta (2010)
- Dirintelkam Polda Jateng (2011)
- Analis Utama Tk. I Baintelkam Polri (2012)
- Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013)
- Dirintelkam Polda Jatim (2014)
- Wakapolda Jambi (2015)
- Wakapolda Jabar (2016)
- Dirpolitik Baintekam Polri (2016)
- Kapolda NTB (2019)
- Kapolda Metro Jaya (2019)
Namun, tongkat kepemimpinannya menjadi Kapolda Metro Jaya harus berakhir setelah dimutasi menjadi kors Ahli Kapolri karena dinilai tidak menegakan aturan protokol kesehatan terkait acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab.
2. Irjen Pol Rudy Sufahriad
Irjen Pol Rudy Sufahriadi diketahui pria asal Cimahi, Jawa Barat.
Sebelum menjadi Kapolda Jabar, ia pernah bergabung dalam satuan elite pemberantas teroris, yaitu Densus 88.
Diketahui, Rudy Sufahriadi sempat bertugas di Densus 88 Antiteror.
Setelah itu, ia sempat bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT.
Kala itu, pada 2010 hingga 2016, ia menduduki jabatan sebagai direktur pembinaan BNPT.

Seperti yang yang banyak diberitakan, Rudy Sufahriadi bahkan menulis sebuah buku berjudul Perkembangan Teroris di Indonesia dan Penanggulangannya.