Pilkada 2020
Olly Dicintai Oma Opa, CEP SSL Rancang JHT, VAP Jadikan Lansia Influencer
Pemilih lansia punya sejumlah keunggulan. Salah satunya kesetiaan. Sekali jatuh cinta susah berpaling. Meski diiming imingi uang.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan anggap enteng kekuatan politik lansia. Jumlah mereka lumayan besar. Mencapai hampir 20 persen pemilih di Sulut.
Pemilih lansia punya sejumlah keunggulan. Salah satunya kesetiaan. Sekali jatuh cinta susah berpaling. Meski diiming imingi uang.
Para lansia ini juga trampil sebagai influencer. Mereka bisa memengaruhi anak dan terutama cucu untuk memilih calon tertentu.
Tiga calon Gubernur Sulut paham betul kekuatan politik lansia hingga menyertakan kebutuhan mereka dalam visi dan misi.
Pasangan CEP SSL misalnya. Jagoan partai Golkar ini mengusung program jaminan hari tua (JHT).
"Tiap lansia akan menerima 2 juta rupiah," kata Sehan Landjar, dalam kampanyenya di Perkamil Manado akhir pekan lalu.
Menurut Sehan, bantuan terhadap lansia tak hanya merupakan penghargaan tapi untuk memacu ekonomi desa.
"Lansia kasih uang ke cucunya dan para cucu beli kue," kata dia.
Bantuan pada lansia, ujar Sehan, juga bermakna sosial yakni mengeratkan hubungan antar keluarga.
Jagoan PDI P ODSK juga punya program pemberdayaan lansia.
Di lima tahun pertama menjabat, ODSK punya seabrek program untuk lansia.
Salah satunya program rehabilitasi sosial lanjut usia sebesar 4,930.200.000 dari Loka Rehabilitasi Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari Kementrian Sosial.
Lansia penerima adalah yang tercatat dalam DTKS. Setiap orang menerima 2.700.000.
Tak heran, dalam survei, keduanya disukai oleh para lansia.
Calon dari Nasdem VAP HR juga merancang program untuk lansia.