Berita Heboh
Turki Tetap Aktifkan Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia, AS Bakal Beri Sanksi
Turki akan menggunakan S-400 seperti beberapa anggota NATO menggunakan S-300.
Sementara Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik-Militer Clarke Cooper menyatakan
pada awal November lalu
, kemungkinan Washington akan menjatuhkan sanksi terhadap Turki atas pembelian sistem
rudal permukaan-ke-udara S-400 buatan Rusia masih tetap ada.
Rusia mengumumkan pada September 2017 bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan
senilai US$ 2,5 miliar dengan Turki untuk pengiriman sistem rudal anti-pesawat S-400 ke Ankara.
Berdasarkan kontrak tersebut, Ankara menerima satu set resimen sistem rudal
pertahanan udara S-400.
Kesepakatan itu juga termasuk transfer sebagian teknologi produksi ke Turki.
Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan
udara S-400 dari Rusia.
Pengiriman peluncur S-400 ke Turki dimulai pada 12 Juli 2019.
Keputusan Turki membeli sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 telah menyebabkan reaksi
negatif yang tajam dari AS dan NATO.
AS terus menekan untuk membuat Turki membatalkan pembelian.