Habib Rizieq
Habib Rizieq Minta Pemeritah Jangan Main Tangkap, Buka Pintu Dialog: Siapa yang Kuat Argumentasi
Habib Rizieq Shihab mengatakan, jika memang pemerintah mau rekonsiliasi dengan pihaknya maka seharusnya bersedia untuk melakukan diskusi bersama.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan, jika memang pemerintah mau rekonsiliasi dengan pihaknya maka seharusnya bersedia untuk melakukan diskusi bersama.
Ia merasa kecewa bahwa pendapatnya yang berbeda justru membuatnya dipolisikan.
"Buka pintu dialog, jadi kalau beda pendapat jangan main tangkap."
"Kalau berbeda pendapat bukan orang dipersangkakan, kalau beda pendapat dipenjarakan," kata Rizieq Shihab.
Menurutnya perbedaan pendapat harusnya diatasi dengan diskusi.
"Kalau perbedaan pendapat justru duduk bersama, ayo dialog, ayo adu argumentasi."
"Siapa yang kuat argumentasinya. Ini perlu dibuka dialog seperti ini," ujarnya.

Sehingga, Rizieq Shihab menegaskan akan mau rekonsiliasi jika pemerintah mau berdiskusi.
"Nah makanya kalau ada yang teriak-teriak rekonsiliasi, rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi digelar kalau pintu dialog tidak dibuka."
"Dibuka dulu pintu dialognya baru bisa rekonsiliasi, tak ada rekonsiliasi tanpa dialog," jelasnya.
Rizieq Shihab merasa apa yang telah dilakukan pihak pemerintah adalah kriminalisasi bagi orang yang berbeda pendapat.
"Dialog itu penting, dialog itu penting dan enggak boleh penguasa itu main tangkap sana main tangkap sini, kriminalisasi," kata pria 55 tahun ini.
Menurut Rizieq Shihab, seharusnya pemerintah senang dengan kritikan masuk.
Jika memang kritikan yang diberikan tak sesuai seharusnya diselesaikan dengan baik.
Sehingga menurutnya tak perlu ada masalah yang terjadi.