Hari Pahlawan Nasional
Kisah Pertempuran Surabaya 1945, Perang Selama 3 Minggu Berakhir 10 November, Jenderal Inggris Tewas
Pertempuran Surabaya adalah pertempuran pertama bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945. Puncaknya pada 10 November 1945.
Pasukan Sekutu juga menduduki tempat-tempat vital seperti lapangan terbang, kantor radio, radio Surabaya, gedung internatio, dan pusat kereta api.
Sekutu juga menyebarkan pamplet yang isinya mendesak masyarakat menyerahkan senjata yang dimilikinya.
Namun masyarakat Surabaya menolak apalagi harus mengangkat tangan.
Kondisi itu membuat masyarakat Surabaya marah dan semakin anti Sekutu.
Pada 28 Oktober 1945, pejuang Indonesia menyerang pos pertahanan.
Aspirasi perlawanan terhadap sekutu dikumandangkan oleh Bung Tomo menggunakan radio.
Dia, dengan berapi-api memberikan semangat kepada masyarakat untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada 28 Oktober 1945, para pemuda Surabaya bersemangat untuk mengusir Sekutu dan mempertahankan kedaulatan.
Dengan penuh semangat, akhirnya masyarakat Surabaya mampu merebut tempat-tempat vital.
Sempat ada perundingan antara pemerintah Indonesia yang diwakili Presiden Soekarno, Moh Hatta dan Amir Syarifuddin dan serta pihak Sekutu tapi pertempuran tetap terjadi.
Pada 31 Oktober 1945, Brigader Mallaby tewas sehingga menyulut kemarahan Sekutu.
Mereka mengultimatum masyarakat Surabaya untuk menyerah, jika tidak akan dihancurkan.
Namun masyarakat Surabaya tidak mau memenuhi tuntutanitu.
Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945.