Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

VIRAL Video Bocah Disekap dalam Gudang, Terikat Rantai dan Mulut Dilakban, Warga Sebut Disiksa Nenek

Beredar sebuah video menampilkan seorang bocah yatim piatu disekap dalam gudang.

Editor: Alexander Pattyranie
Instagram/@ndorobeii
Kolase foto tangkapan layar video seorang bocah disebut yatim piatu ditemukan warga di sebuah gudang pasar, dengan kondisi mulut dilakban kaki dan tangan dirantai. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KENDARI - Beredar sebuah video menampilkan seorang bocah yatim

piatu disekap dalam gudang.

Saat ditemukan kondisi mulut dilakban, serta tangan dan kaki dirantai.

Dikutip dari Serambinews.com (grup Tribunmanado.co.id), video penemuan bocah yatim piatu yang

disekap itu viral dan salah satunya diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii, Minggu (8/11/2020).

Dalam unggahan video berdurasi 1 menit 27 detik tersebut, terlihat bocah tersebut dalam

kondisi cukup menyedihkan.

Disebutkan, bocah itu ditemukan oleh warga di salah satu gudang yang berlokasi di

pasar Baruga, Kendari.

Warga menemukan bocah yang terkunci di dalam gudang itu, setelah mendengar susara

teriakan minta tolong.

"Insiden kekerasan terhadap anak yatim piatu di pasar baruga didekat pembongkaran k

orban teriak minta tolong dikunci dari dalam gudang dirantai dan di lakban

mulutnya," tulis akun @ndorobei.

Bocah laki-laki yang disebut yatim piatu itu menangis terisak saat berhasil keluar.

Terlihat ada lakban yang menempel di wajahnya.

Sementara kaki dan tangannya sudah terikat dengan rantai.

"Ada ni anak katanya disiksa sama neneknya," kata salah seorang warga yang

menemukan bocah tersebut saat berbicara pada sesorang lewat telepon.

"Mulut dilakban, disuruh tinggal dalam kios," lanjutnya.

"Dirantai dirantai," sambung lainnya.

Sejumlah warga yang hadir di lokasi lantas berusaha melepaskan rantai yang

mengikat kaki dan tangan bocah malang tersebut.

Mereka juga membantunya melepaskan lakban yang masih menempel di wajahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi dari pihak berwenang

serta kapan peristiwa itu terjadi.

Tidak diketahui pula siapa sebenarnya pelaku yang menyekap bocah tersebut serta motif di baliknya.

Namun berdasarkan keterangan akun pengunggah, disebutkan bahwa sosok pelakunya

kini sudah diamankan.

Suasana di lokasi itu pun berubah pilu ketika dokter di rumah sakit tersebut menyampaikan

kabar duka pada si bocah.

Tangis bocah saat ibu meninggal

Sebelumnya, baru-baru ini publik dibuat pilu dengan video seorang bocah laki-laki yang

menangis terisak-isak.

Video singkat itu sangat menggetarkan hati warganet di jagat media sosial, hingga ikut larut

dalam kesedihannya.

Betapa tidak, tangisan bocah itu tidak lain dikarenakan dirinya telah kehilangan salah satu

orang terkasihnya, yakni sang ibu yang sangat ia cintai.

Bukan itu saja, yang lebih memilukan lagi adalah reaksi lain dari si bocah saat mendapat

kabar sang ibu telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Dalam tangis isaknya itu, bocah laki-laki itu meminta maaf hingga berjanji akan menunaikan

shalat lima waktu.

Video menyedihkan berdurasi 15 detik itu bermula diunggah oleh seorang pengguna

TikTok @ega_kw, Minggu (25/10/2020).

Sejak diunggah hingga kini, video itu sudah ditonton hingga 3,7 juta tayangan di platform

tersebut, dan ikut menyebar di beberapa jaringan sosial lainnya seperti Instagram.

Dalam tayangan video viral tersebut, bocah laki-laki yang memakai celana pendek dan

kaus hitam bermotif abstrak itu terduduk di atas lantai beralaskan keramik.

Ia menangis terisak-isak, hingga tubuhnya sesekali tertunduk di tengah posisi duduknya.

D isisinya, ada seorang wanita berkerudung hitam panjang yang awalnya mengelus

punggung si bocah, mencoba menenangkannya.

Kemudian tak lama, seorang pria berkaus hitam panjang dan mengenakan topi datang

mendekap bocah tersebut.

Saat itu, tangisnya pun semakin pecah dalam pelukan pria ini hingga bocah mengeluarkan

suara yang patah-patah di balik tangisnya.

Menurut akun pengunggah video, bocah yang menangis terisak-isak di lantai tersebut baru saja tiba di sebuah rumah sakit, tempat ibunya dirawat.

Suasana di lokasi itu pun berubah pilu ketika dokter di rumah sakit tersebut menyampaikan kabar duka pada si bocah.

Bocah yang diketahui merupakan anak bungsu itu menerima kabar dari dokter, bahwa ibunya telah meninggal dunia.

"Mereka baru datang di RS, trus aku liat mamanya yang sakit sudah gk bernafas," kata akun @ega_kw seperti dikutip Serambinews.com, Rabu (28/10/2020).

"Dan akhirnya suasana pecah ketika sang dokter ngasih tau ke anak yang paling kecil," lanjutnya. 

Akun pengunggah video tersebut mengatakan, dalam tangis isaknya itu, si bocah menyampaikan permintaan maafnya pada sang ibu.

Dia juga berjanji akan menunaikan ibadah shalat 5 waktu, agar dirinya dapat mengirimkan doa pada sang ibu.

"Dia janji mau shalat 5 waktu, mau doain ibu dan dia juga minta maaf sama ibunya," sambungnya.

Kesedihan dan reaksi bocah yang mendapat kemalangan itu juga membuat hati warganet bergetar bahkan ikut menangis.

Warganet memahami bagaimana kesakitan yang dialami si bocah, karena kehilangan orang tua yang sangat berarti dalam hidup seseorang.

Atas musibah yang dialami si bocah, warganet pun beramai-ramai menyampaikan rasa duka mereka.

Mereka mendoakan si bocah dan keluarganya, dapat tabah dan sabar menghadapi cobaan yang menimpa keluarganya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Remaja Tewas Tersambar Petir saat Main Ponsel, Sempat Peluk Temannya Sambil Nangis Sebelum Meninggal

Baca juga: Remaja SMA Tewas Dibunuh Ganggu Istri Orang, Suami Sah: Aku Sakit Hati Dia Sering Ganggu Istriku

Baca juga: Baju yang Dipakai Perempuan di Video Syur Mirip Gisel Dijual di Situs Belanja Online,Segini Harganya

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul VIRAL Bocah Yatim Piatu Ditemukan Disekap Dalam Gudang, Mulut Dilakban, Kaki dan Tangan Dirantai

https://aceh.tribunnews.com/2020/11/09/viral-bocah-yatim-piatu-ditemukan-disekap-dalam-gudang-mulut-dilakban-kaki-dan-tangan-dirantai.

Penulis: Yeni Hardika

Editor: Safriadi Syahbuddin

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved