Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pahlawan Nasional

Kalau Tidak Menyerah, Tentara Inggris Pemenang Perang Dunia II Sudah Hancur di Surabaya

Korban jiwa diperkirakan mencapai puluhan ribu, dengan belasan ribu di pihak Indonesia dan ribuan lainnya dari tentara Inggris.

Editor: Rizali Posumah
(Panoramio.com)
Kondisi salah satu sudut di Kota Surabaya ketika pertempuran 10 November 1945. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap tanggal 10 November, pemerintah dan masyarakat di Indonesia mengenang Hari Pahlawan Nasional

Di hari itu pada tahun 1945, ribuan rakyat dan pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran maha dahsyat di Kota Surabaya.

Korban jiwa diperkirakan mencapai puluhan ribu, dengan belasan ribu di pihak Indonesia dan ribuan lainnya dari tentara Inggris.

Pertempuran ini dipicu oleh tewasnya pemimpin tentara Inggris di Surabaya, Brigadir Jenderal Aubertein Walter Sothern Mallaby, atau A.W.S Mallaby, dalam sebuah insiden pada tanggal 30 Oktober 1945

Kematian Mallaby pun menyulut pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dan dikenal dengan Pertempuran 10 November 1945.

10 November

Pertempuran Surabaya yang mengakibatkan banyak pejuang gugur menjadi peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Pertempuran Surabaya yang mengakibatkan banyak pejuang gugur menjadi peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. ((Wikipedia.org))

Tanggal 10 November Inggris dan Sekutu mengerahkan kekuatan mereka dan menggempur Surabaya dari darat, laut dan udara. Perang ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang luar biasa banyak. 

Meski dari sisi Indonesia korban jiwa lebih banyak (terutama rakyat sipil), namun sejarah mencatat perlawanan di Surabaya adalah yang paling heroik di semua pertempuran membela kemerdekaan. 

Menurut Merle Calvin Ricklefs, dalam A History of Modern Indonesia Since c.1300, tercatat setidaknya 6.000-16.000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya sebagai imbas dari pertempuran tersebut.

Sementara itu, taksiran Woodburn Kirby dalam The War Against Japan (1965), korban dari pihak sekutu sejumlah 600-2.000 tentara. 

Komandan Detasemen Artileri Inggris, Brigadir Jenderal Robert Guy Loder Symonds turut tewas dalam pertempuran tersebut.

Brigjen Robert Guy disebutkan gugur karena pesawat yang ditumpanginya berhasil ditembak jatuh pejuang Indonesia.

Awal Peristiwa

BrigJen Malaby memegang bendera putih dan Residen Sudirman duduk di muka mobil
BrigJen Malaby memegang bendera putih dan Residen Sudirman duduk di muka mobil (Istimewa)

Dikutip dari wikipedia, setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang.

Keadaan ini menimbulkan pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved