Pilkada Sulut 2020
Berita Pilkada Sulut Populer: Tetty Paruntu Singgung Nusa Utara, Olly Dondokambey Sambangi Sangihe
Tetty sapaannya, mengatakan bila ada warga yang menjaga anggota keluarganya di rumah sakit, maka per harinya akan mendapat insentif sebesar Rp 100.000
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut dua berita Pilkada Sulut populer di website Tribun Manado hari ini, Senin (9/11/2020).
1. CEP-Sehan Akomodir Pejabat dari Nusa Utara
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar (CEP Sehan) menargetkan kemenangan 60 persen di wilayah Nusa Utara.
Sekretaris Tim Kampanye dan Penghubung CEP-Sehan Feryando Lamaluta mengatakan bila CEP-Sehan menang, maka akan menempatkan pejabat-pejabat asal Kabupaten Kepulauan Talaud, Sangihe dan Sitarao dalam kabinetnya di Pemprov Sulut.
"Pasti akan mengakomodir pejabat asal Nusa Utara untuk eselon dua sesuai kompetensi," kata Yoyo, sapaanya.
Menurut Yoyo, CEP Sehan juga akan memerhatikan potensi perikanan dan kesehjateraan nelayan di Sulut.
Pasangan nomor urut 1 ini juga akan berupaya memberdayakan sumber daya manusia di tiga kabupaten yang berada di Nusa Utara.
Selain itu, kata dia, Sulut harus bangkit dari keterpurukan.
Kualitas pendidikan SMA/SMK, melalui program pengelolaan pendidikan yang profesional dan beretika.
Pada kampanye dialogis di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Tetty Paruntu memaparkan sejumlah programnya.
Di antaranya memberikan insentif bagi masyarakat yang bertugas menjaga pasien di rumah sakit.
Program yang dinamakan yang 'JOS' atau jaga orang sakit itu menjadi salah satu program unggulan paslon itu.
Tetty sapaannya, mengatakan bila ada warga yang menjaga anggota keluarganya di rumah sakit, maka per harinya akan mendapat insentif sebesar Rp 100.000.
Insentif itu akan diberikan kepada maksimal dua orang yang berjaga dan selama dua minggu.
"Supaya warga yang menjaga tidak ikut sakit dan dana itu bisa digunakan untuk membeli makanan dan lainnya," kata dia.
Kemudian Ketua Golkar Sulut itu mengatakan pelaku UMKM di Kabupaten Kepulauan Sangihe akan mendapat bantuan Rp 3.000.000.
Mereka perlu mendapat perhatian apalagi di tengah situasi ekonomi yang serba sulit.
"Jadi bapak dan ibu-ibu yang punya usaha kecil-kecilan seperti warung, pemerintah akan bantu," tambahnya.
Kemudian bagi masyarakat Sulut khususnya ibu-ibu yang khawatir dengan biaya pendidikan anaknya.
Pemerintah pada setiap semester pendidikan akan mengalokasikan dana sebesar Rp 5.000.000 bagi semua siswa dan mahasiswa.
Program beasiswa sudah berjalan di Kabupaten Minsel.
"Ke depannya akan juga dilaksanakan di Privinsi Sulut jika CEP-Sehan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut," katanya.
Selanjutnya guru-guru honorer dan tenaga harian lepas akan mendapat insentif sebesar Rp 1.000.000 per bulannya.
"Masih banyak lagi program kami yang sudah disediakan bagi warga Sulut," kata Tetty.
CEP-Sehan untuk mensejaterakan masyarakat Sulut yaitu dengan memberikan suntikan dana Rp 200 juta per desa.
Total desa di Sulut mencapai 1.507 desa.
Masing-masing akan ketambahan Rp 200 juta dalam masing-masing APBDes-nya.
"Saya dan Pak Sehan sudah siapkan program bantuan bagi pemerintah desa dari Miangas sampai Pinagoluman," janjinya.
Selama ini dana desa hanya bersumber dari pusat (APBN) atau dari pemerintah kabupaten/kota saja.
Belum pernah provinsi memberikan dana yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Dia berjanji dana desa sebesar Rp 200 juta akan langsung diberikan (ditransfer) ke rekening setiap desa.
Dana itu nantinya digunakan untuk setiap operasional pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa. (Andrew Pattymahu)

2. Olly Dondokambey Sambangi Kepulauan Sangihe
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw kembali menyambangi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (9/11/2020).
Mereka disambut Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong di Bandara Naha.
Olly tiba didampingi istrinya Rita Tamuntuan dan tim kampanye.
Dari Bandara Naha Sangihe, Olly lebih dulu menyambangi Sekretariat PAC Tabu.
Kesemptan itu Olly manfaatkan untuk bertatap muka dengan pengurus PAC, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Seperti agenda–agenda sebelumnya, Olly memaparkan seluruh program kerja yang telah dilaksanakan pada periode lima tahun pertama serta apa yang akan dilaksanakan periode selanjutnya.
Dari Naha, Olly menuju ke Tahuna Barat.
Selanjutnya menggelar pertemuan tatap muka dengan masyarakat kelompok nelayan di Kolongan Beha Baru.
Rombongan kemudian menuju Tahuna untuk melantik Relawan Barols.
Bertempat di kediaman Edwin Lontoh serta mengukuhkan Pengurus PAC, sayap partai dan badan partai.
Olly juga melantik Tim Kampanye Olly Steven KabupatenvSangihe di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Sangihe, Tahuna.
Perkasa di Nusa Utara
Pasangan Nomor Urut 3 Olly Dondokambey-Steven Kandouw masih perkasa di Nusa Utara.
Nusa Utara merupakan daerah kepulauan, terdiri dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
KCI-LSI Network menyimak setidaknya ada dua isu Nusa Utara yang berkembang belakangan ini.
Hal itu disampaikan Ikrama saat rilis hasil survei terbaru Pilgub 2020 di Hotel Gran Central Manado, Sabtu (31/10/2020).
Pertama, isu pengangkatan Fransiskus Andi Silangen (FAS) menjadi Ketua DPRD Sulut menggantikan Andrei Angouw.
FAS biasa disapa dr Andi merupakan kader PDIP perwakilan Nusa Utara di DPRD Sulut.
Ikrama menjelaskan, KCI - LSI sudah merekam dinamika politik pengangkatan Ketua DPRD Sulut dari Nusa Utara
Meski tak langsung kemudian memberi serta merta memberi peningkatan elektabilitas Olly-Steven, namun para responden yang disurvei mayoritas menilai pengangkatan itu memberi pengaruh besar.
"60,7 persen warga Nusa Utara menyatakan pengangkatan Fransiskus Andi Silangen, berpengaruh atas dukungan petahana," kata Ikrama.
Kemudian, 25 persen Warga Nusa Utara menilai penangangktan FAS tak berpengaruh.
Lalu 14,3 persen tidak menjawab. (Ryo Nor)