Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Alumni 212 SIap Jemput Habib Rizieq Shihab di Bandara, Tiba di Indonesia Besok

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengungkapkan tidak ada persiapan khusus menjelang kepulangan Habib Rizieq Shihab.

Editor: Rhendi Umar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu objek vital yang menjadi jalur keluar masuk berskala nasional maupun internasional.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)
"Bandara Soetta adalah objek vital nasional, pintu gerbang nasional, jangan nanti kita menjadi negara Indonesia ini karena Bandara Soetta ini nasional dan internasional ini bisa jadi terganggu," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).

Di samping itu, lanjut Yusri, penyebaran virus corona atau Covid-19 khususnya di DKI Jakarta masih cukup tinggi.

Dia meminta masyarakat untuk tidak menjemput Habib Rizieq di Bandara Soetta secara beramai-ramai dan menyambut di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

"Kami mengimbau untuk orang yang menjemputnya nantinya sebaiknya tidak usahlah ramai-ramai ke Bandara, cukup beberapa orang saja yang menjemput dan yang lain tunggu di kediamannya jika jadi datang ya," jelasnya.

Tak Perlu Ditakutkan

Kalangan pengamat berpendapat, semua pihak semestinya tidak perlu takut Rizieq Shihab Pulang ke Tanah Air.

"Iya rasanya tidak perlu ada argumentasi yang dikhawatirkan dengan kepulangan Habib Rizieq," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam pernyataannya, Minggu(8/11/2020) malam. 

Dedi mengatakan Rizieq Shihab adalah warga negara Indonesia (WNI), sehingga memang sudah sepatutnya bisa pulang ke tanah air.‎

"Sebetulnya tidak ada persoalan kepulangan Habib Rizieq sebagai warga negara. Sehingga jangan ada yang menarasikan pemerintah kontra terhadap Habib Rizieq," ujar Dedi. 

Dengan kepulangan Imam Besar FPI itu ke tanah air, menandakan pemerintah Indonesia tidak mengintervensi. Karena selama ini pemerintah terbuka terhadap Rizieq Shihab.‎

"Kepulangan ini menandakan pemerintah welcome," katanya.

Jika nantinya Rizieq Shibah saat pulang ke tanah air, lantas melanggar hukum dan membuat kegaduhan. Maka pihak kepolisian hanya tinggal memprosesnya saja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.‎

"Misalnya gerakan itu sudah melanggar hukum maka pemerintah punya kekuasaaan ada polisi yang menjalankan aktifitasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.‎

Sementara jika masih ada persoalan hukum dari Rizieq Shihab, maka pihak kepolian bisa bertindak profesional. Artinya kasus-kasus yang melibatkan Rizieq Shihab diproses dengan transparan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved