Pilpres Amerika
Trump Kalah, Penasihat Presiden Iran:Iran Bertahan dengan Gagah Berani Sampai Pengecut Itu Pergi
Hubungan Iran dan AS kian memburuk sejak Donald Trump pada 2018 menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir Teheran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penasihat Presiden Iran Hesamedin Ashena langsung memberikan tanggapan terkait kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat.
Tanggapan tersebut dibagikan Hesamedin di akun Twitter-nya pada Sabtu (7/11/2020).
"Iran bertahan dengan gagah berani sampai pengecut itu pergi," kicaunya di Twitter.
Twit itu diunggah tak lama setelah Joe Biden mengumumkan kemenangan di pemilu AS 2020, dengan menembus minimal 270 suara elektoral.
Hubungan Iran dan AS kian memburuk sejak Trump pada 2018 menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir Teheran, dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan ekonomo Iran.
Diberitakan Reuters, terpilihnya Biden dapat menciptakan peluang bagi negosiasi baru dengan Iran untuk menyelesaikan perselisihan, termasuk program nulor Teheran karena sanksi menambah beban perekonomina negara Republik Islam tersebut.
Kata-kata Biden
"Saya merasa terhormat dan tersanjung oleh kepercayaan yang telah diberikan rakyat Amerika kepada saya dan wakil presiden terpilih (Kamala) Harris."
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang Amerika memberikan suara," tulis Biden di Twitter setelah dirinya menembus suara elektoral minimal sebagai syarat menang pilpres Amerika.
"Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa. Sudah waktunya bagi Amerika untuk bersatu. Dan sembuh."
Joe Biden Akhiri Kepemimpinan Donal Trump di Amerika Serikat
Joe Biden telah diberitakan menang oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Biden resmi menembus suara minimal 270 di Dewan Elektoral per Sabtu (7/11/2020) pukul 11.30 siang waktu setempat.
Trump belum berkomentar tentang hasil ini, tetapi petahana dari Partai Republik itu sudah berulang kali menyebut adanya kecurangan dan mengklaim dia yang menang, tapi pernyataannya tidak berdasarkan bukti.
Sebelum menuju lapangan golfnya di Virginia hari ini dia menulis di Twitter, "SAYA MENANGI PEMILU INI, DENGAN BANYAK SUARA!" I WON THIS ELECTION, BY A LOT! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2020.
Namun, hasil Pilpres AS ini memukul balik klaim Trump, yang membuatnya menjadi presiden satu masa jabatan pertama sejak George Bush pada awal 1990-an.
Sementara itu Biden yang dipilih oleh lebih dari 74 juta rakyat "Negeri Paman Sam", telah berkumpul dengan wapresnya, Kamala Harris, di kota asalnya di Wilmington, Delaware.
Kemenangan Biden ini membuat pengamanan dari paspampres diperketat, dan eks Senator Delaware itu akan dilantik pada 20 Januari 2021.
Dengan hasil ini Joe Biden menjadi presiden tertua di AS.
Eks Wapres Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan.
Kemudian Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.
Donald Trump menghardik rivalnya Joe Biden setelah hasil sementara penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat (AS) menunjukan dirinya kalah perolehan suara.
Donald Trump mengkritik Joe Biden untuk tidak sembarang mengklaim dirinya telah menjadi pemenang pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Saat ini Joe Biden memimpin pada electoral collage.
Joe Biden pun diambang menjadi Presiden AS jika menang di Pennsylvania.
Saat ini penghitungan di Pennsylvania sudah mencapai 98 persen, dan Biden memimpin tipis atas Donald Trump.
Biden mendapatkan 49,5 persen, sedangkan Donald Trump 49,3 persen.
Pennsylvania sendiri memiliki 20 electoral vote.
Jika menang di Pennsylvania, Biden akan memiliki 284 electoral vote, sedangkan syarat untuk menang pemilihan presiden adalah memiliki 270 electoral vote.
Tampaknya, hal itu membuat Biden merasa yakin bisa menang.
Tak ayal, hal itu membuat Trump merasa kesal.
“Joe Biden seharusnya tak sembarang klaim menjadi Presiden. Saya juga bisa mengklaim hal itu. Proses hukum baru saja dimulai,” cuitnya di Twitter dikutip dari NDTV.
Trump sendiri menuding pemilihan Presiden AS ini sarat dengan kecurangan dan manipulasi.
Dia pun menegaskan akan membawa masalah ini ke pengadilan.
Meski begitu, tuduhan yang dilontarkan Trump diyakini tak berdasar.
Baca juga: Joe Biden Akhiri Kepemimpinan Donal Trump di Amerika Serikat
Baca juga: Doa Pembuka Rezeki di Setiap Penjuru dan Doa Agar Mendapat Rezeki yang Halal
Baca juga: Cavani Cetak Gol Lengkapi Raihan Tiga Poin Manchester United di Kandang Everton, Hasil Liga Inggris
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pilpres AS: Raih 284 Suara, Joe Biden Akhiri Kepemimpinan Trump"