Pilpres AS
Iran Tanggapi Kekalahan Donald Trump di Pilpres AS 2020, Ashena: Pengecut Itu Sudah Pergi
Kalahnya Donald Trump di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat) langsung ditanggapi oleh penasihat presiden Iran, Hesamedin Ashena.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih dengan 284 suara elektoral yang diraihnya sejauh ini di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat), mengakhiri kepemimpinan 4 tahun Donald Trump.
Kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Kalahnya Donald Trump di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat) langsung ditanggapi oleh penasihat presiden Iran, Hesamedin Ashena.
Baca juga: Kalah Dari Joe Biden, Donald Trump Tegaskan Akan Gugat Hasil Pemilu AS di Pengadilan
Melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (7/11/2020) ia berkicau, Iran "bertahan dengan gagah berani sampai pengecut itu pergi".
Twit itu diunggah tak lama setelah Joe Biden mengumumkan kemenangan di pemilu AS 2020, dengan menembus minimal 270 suara elektoral.
Hubungan Iran dan AS kian memburuk sejak Trump pada 2018 menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir Teheran, dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran.
Diberitakan Reuters, terpilihnya Biden dapat menciptakan peluang bagi negosiasi baru dengan Iran untuk menyelesaikan perselisihan, termasuk program nuklir Teheran karena sanksi menambah beban perekonomian negara Republik Islam tersebut.
Kata-kata Biden
"Saya merasa terhormat dan tersanjung oleh kepercayaan yang telah diberikan rakyat Amerika kepada saya dan wakil presiden terpilih (Kamala) Harris."
"Dalam menghadapi rintangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sejumlah besar orang Amerika memberikan suara," tulis Biden di Twitter setelah dirinya menembus suara elektoral minimal sebagai syarat menang pilpres Amerika.
"Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa. Sudah waktunya bagi Amerika untuk bersatu. Dan sembuh."
Kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.
Baca juga: Mantan Juara Kelas Berat Komentari Perbandingan Joe Jones dan Khabib Nurmagomedov
Trump: Pilpres AS Ini Belum Berakhir
Presiden Donald Trump menyatakan, Pilpres AS ini masih jauh dari akhir meski Joe Biden sudah resmi mengalahkannya.
Pernyataan itu diungkapkan melalui rilis yang diterima media AS, di mana presiden sendiri tiba di padang golf di Virginia.
Dalam rilis itu, presiden berusia 74 tahun itu menuding Biden sudah melakukan kepalsuan ketika akhirnya terpilih sebagai presiden ke-46 AS.
Dia juga menuding media massa di "Negeri Uncle Sam" membantu kandidat dari Partai Demokrat itu agar tidak ingin mengungkap kebenarannya.
"Kita tahu fakta sederhanaya adalah Pilpres AS ini belum berakhir," kata Trump dalam rilisnya sebagaimana diberitakan BBC Jumat (7/11/2020).
Dia merujuk bahwa hasil ini merupakan proyeksi dari media AS, di mana komisi pemilihan sendiri belum mengumumkan secara resmi.
Sang petahana kemudian mengatakan bahwa mulai Senin (9/11/2020), tim kampanyenya bakal memulai proses menggugat sejumlah hasil penghitungan.
Timnya sebenarnya sudah memulanya sekitar dua hari sejak Pilpres AS digelar, di mana sejumlah negara bagian menolak gugatan mereka.
Trump mengeklaim, masih tanpa bukti, bahwa Joe Biden bersikukuh agar surat suara yang dikirim lewat pos juga masuk ke dalam penghitungan.
Padahal, seperti yang diklaimnya, surat suara lewat pos itu palsu, dibuat-buah, bahkan ada yang berisi identitas orang yang sudah meninggal.
"Jadi, apa yang Biden sembunyikan? Saya takkan beristirahat hingga rakyat Amerika mendapatkan penghitungan paling jujur," tegasnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Minggu 8 November 2020, Sagitarius Merasa Kurang Dihargai, Capricorn Populer
Pengamat pemilu maupun pejabat setempat sudah berulang kali menegaskan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi selama proses.
Sebelumnya berdasarkan data dari Associated Press seperti yang terpampang di tracking Google, Biden mendapatkan 290 suara elektoral.
Mantan senator Delaware tersebut melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan tiket sebagai pemimpin Gedung Putih.
Biden pun menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, di mana dia bakal dilantik di usia 77 tahun pada 20 Januari nanti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Trump Kalah Pilpres AS 2020, Iran: Pengecut Itu Sudah Pergi dan Kompas.com dengan judul Joe Biden Mengalahkannya, Trump: Pilpres AS Ini Belum Berakhir