Pilpres Amerika 2020
Trump Vs Biden Ketat, Puluhan Juta Suara Lewat Pos Penentu, Masing-masing Klaim Menang
Mata dunia sedang tertuju ke negeri adidaya, Amerika Serikat. Ya, di negeri Paman Sam sedang ada moment empat tahunan yang menentukan akan
"Ini memalukan negara kita," ujarnya, seraya menambahkan rencana untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung.
Wakil Presiden Mike Pence mencoba untuk menetralisir pernyataan Trump dan menolak mendeklarasikan kemenangan dan menekankan bahwa semua suara suara yang masuk secara legal akan dihitung.
Baca juga: Benarkan Pilpres AS Berdampak Besar ke Indonesia? Pengamat Berikan Penjelasannya
Tim kampanye Biden mengatakan pernyataan Trump yang mempertanyakan legitimasi suara yang belum dihitung, "keterlaluan, belum pernah terjadi dan tidak benar."

Joe Biden, dalam pidato di hadapan para pendukungnya di Delaware, mengatakan "tahun ini akan berjalan panjang".
"Tapi siapa tahu kita bisa bertarung mungkin sampai besok pagi, mungkin lebih lama!" cetus Biden.
"Ini belum selesai sampai semua suara, semua kertas suara dihitung," katanya dan menyebutkan bahwa "ia berada dalam jalur untuk menang."
Ditentukan Electoral Collage
Pemilihan presiden Amerika Serikat ( pilpres AS) berlangsung pada 3 November 2020.
Sebagaimana pilpres-pilpres sebelumnya kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik ( popular vote) tapi Electoral College (Dewan Elektoral).
Setiap empat tahun, orang-orang yang duduk di Dewan Elektoral adalah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.
Berikut adalah penjelasan apa itu Electoral College dan mengapa jadi kunci kemenangan di pilpres AS.
Ketika orang-orang Amerika pergi ke TPS, mereka sebenarnya memilih sekelompok pejabat yang akan menduduki Electoral College.
Baca juga: Sosok 5 Miliarder Indonesia Pemilik Bank Swasta, Chairul Tanjung hingga Hary Tanoe!
Baca juga: UPDATE Hasil Pilpres AS: Joe Biden Secara Mengejutkan Ungguli Trump di Michigan
Kata "college" di sini bermakna sekelompok orang dengan tugas bersama. Orang-orang ini disebut electors, dan tugasnya adalah memilih presiden serta wakil presiden.
Pertemuan Dewan Elektoral dilakukan 4 tahun sekali, beberapa minggu setelah hari pemilihan.