Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres AS

Kemenangan Sementara Joe Biden, Butuh 6 Electoral Votes Untuk Tumbangkan Donald Trump di Pilpres AS

Menurut proyeksi CNN pada jam 10.23 ET (22.23 WIB), Biden memenangkan suara elektoral sementara dengan perolehan angka 224 dan Trump 213.

(AFP / SCOTT OLSON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA via Kompas.com)
Mantan wakil presiden AS Joe Biden. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan presiden Amerika Serikat ( AS) saat ini masih berlangsung dengan penghitungan suara.

Penghitungan suara masih berlangsung di Amerika Serikat (AS) untuk menentukan siapa yang akan memimpin Negeri "Paman Sam" tersebut.

Kedua capres bersaing dengan ketat untuk mendapatkan 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kerpresidenan.

Berita-berita tentang pilpres ini masih menjadi berita terpopuler dari kanal global sejak Rabu (4/11/2020) sampai Kamis (5/11/2020).

Warga Amerika Serikat menyaksikan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2020 yang sejauh ini belum diketahui pemenangnya dan sangat ketat

Pada Rabu pagi waktu setempat (4/11/2020), penghitungan sementara oleh CNN belum memproyeksikan pemenang di Arizona, Georgia, Maine, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania atau Wisconsin. Alasaka juga masih terlalu dini untuk disimpulkan.

Menurut proyeksi CNN pada jam 10.23 ET (22.23 WIB), Biden memenangkan suara elektoral sementara dengan perolehan angka 224 dan Trump 213.

Sejumlah besar suara belum terhitung di kubu Demokrat, di antaranya di Georgia, Michigan, dan Pennsylvania, di mana Trump saat ini memimpin di sana.

Biden memimpin tipis di Wisconsin sebelum jam 05.00 ET (17.00 WIB) dan keuntungan kecil di Michigan sekitar jam 09.00 ET (21.00 WIB).

Dengan banyak suara tersisa yang belum dihitung pada pagi itu, berikut adalah 5 kesimpulan dari pemilu AS 2020 sejauh ini yang dilansir dari CNN pada Rabu (4/11/2020).

Baca juga: UPDATE Hasil Pilpres AS: Joe Biden Tinggal Membutuhkan 22 Electoral Votes untuk Kuasai Gedung Putih

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya

Pada Rabu pagi dini hari, Trump menyerukan untuk menghentikan penghitungan suara sah, lalu menyatakan kemenangan dengan jutaan suara yang beredar di beberapa negara bagian dan secara keliru dan secara keliru mengklaim bahwa bahwa Demokrat mencoba untuk "mencuri pemilihan".

Momen itu merupakan ancaman mengerikan bagi demokrasi.

Namun, deklarasi Trump tidak berdampak pada penghitungan suara negara bagian, dengan banyak yang berencana untuk melanjutkan pemrosesan surat suara yang tidak hadir pada Rabu pagi.

Biden berbicara dengan pendukungnya pada Rabu pagi di Delaware, mengatakan kepada mereka bahwa "kami yakin kami berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved