Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Biden dan Trump Pecahkan Rekor

Kandidat presiden Amerika Serikat petahana Donald Trump dan lawannya dari Partai Demokrat

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
(AP PHOTO/JIM BOURG)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan calon presiden Joe Biden berhadapan di final debat capres AS 2020, yang digelar di Belmont University, Nasville, Tennessee, Kamis (22/10/2020) malam waktu setempat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON – Kandidat presiden Amerika Serikat petahana Donald Trump dan lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden pecahkan rekor. Siapa pun yang akan terpilih adalah presiden AS dengan usia tertua saat menjabat.

Baca juga: Chord Walau Habis Terang-Peterpan, Lirik Lagu Berjalanlah Walau Habis Terang, Kunci Dasar C

Biden, saat ini diketahui berusia 77 tahun. Pria yang tumbuh besar di Scranton, Pennsylvania, lahir pada 20 November 1942. Sehingga, pada 20 November mendatang umurnya genap 78 tahun. Sedangkan usia capres dari Republik, Donald Trump saat ini 74 tahun. Ia merayakan usia 74 tahunnya pada 14 Juni.

Pada masa jabatan Trump yang dilantik pada 20 Januari 2017 lalu, usia saat itu 70 tahun dan sudah tercatat sebagai usia tertua dalam sejarah presiden AS. Sehingga, Trump maupun Biden yang akan menang pilpres dan menjabat sebagai presiden ke-46 AS, dia adalah presiden yang menjabat pada usia tertua dalam sejarah AS, sementara ini.

Sementara itu, Biden, mengawali Selasa (3/11/2020), dengan mengunjungi gereja saat pemungutan suara secara nasional dimulai di berbagai wilayah AS. Dari gereja, Biden lanjut nyekar atau ziarah ke makam putranya, Beau Biden.

Seperti dilansir Associated Press, Biden dan istrinya, Jill, mendatangi Gereja St Joseph's di Brandywine, Wilmington, Delaware. Gereja itu biasa dikunjungi Biden dan keluarga setiap hari Minggu ketika mereka pulang ke negara bagian asalnya, Delaware. Biden juga ditemani oleh dua cucunya, Finnegan dan Natalie, dalam kunjungan itu.

Setelah kunjungan singkat ke gereja, Biden dan keluarganya mengunjungi makam Beau yang ada di kompleks gereja tersebut. Beau diketahui meninggal akibat kanker otak tahun 2015 lalu. Biden sering membahas soal putranya saat dirinya berkampanye. Dia kerap menceritakan keberanian mendiang putranya yang pernah dikerahkan ke Irak sebagai bagian dari Garda Nasional Militer Delaware.

Baca juga: Janji Jagoan UFC: Hantui Israel Adesanya ke Mana Pun Dia Pergi

Mendiang istri pertama Biden, Neilia dan putri mereka yang masih bayi, Naomi, meninggal dalam kecelakaan mobil tahun 1972 silam, sesaat usai Biden terpilih menjadi Senator AS. Mereka juga dimakamkan di kompleks pemakaman yang sama.

Tiga skenario
Terdapat tiga skenario yang kemungkinan besar. Pertama adalah jajak pendapat menunjukkan hasil yang akurat dan Biden menang dengan mudah dan nyaman tanpa ada gangguan pada Selasa malam.

Terlepas dari semua kekacauan dan keributan dalam kampanye 2020 yang sangat berbeda dengan empat tahun lalu, jajak pendapat nasional dan jajak pendapat negara bagian - yang menentukan hasil pemilu - selalu menunjukkan hasil yang konsisten. Tidak terjadi pergeseran angka signifikan.

Biden jauh lebih unggul secara nasional, dan yang terkecil hanya berada di negara Florida, Arizona, dan North Carolina, dan margin yang sama di negara industri utara - Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania. Jika Anda membuka blog FiveThirtyEight, yang mencatat hasil rata-rata dari semua jajak pendapat arus utama, mereka mengatakan telah terjadi pengetatan persaingan suara sebesar 0,1 persen di tengah prediksi hingga 2 November, Biden unggul 8,4 persen yaitu 51,8 persen dibandingkan Trump 43,3 persen.

Kedua, berkaca pada peristiwa tahun 2016 (meskipun saya bisa menjelaskan hal ini tidak sepenuhnya benar) yaitu jajak pendapat salah dan akhirnya Donald Trump akan menang untuk kedua kalinya. Kunci kesuksesan Trump ini adalah apa yang terjadi di Pennsylvania dan Florida.

Tak ada yang percaya jajak pendapat yang menunjukkan Biden unggul tiga atau empat poin di Florida persaingan sebenarnya jauh lebih ketat. Dan pada tahun 2020, Trump mendapat jauh lebih banyak dukungan dari kelompok Latin daripada pada tahun 2016.

Baca juga: Chord Dear God-Avenged Sevenfold, Kunci Gitar dan Lirik Dear God- Main dari Kunci Dasar C

Demikian pula di Pennsylvania, tempat warga kulit putih kelas pekerja di bagian barat negara bagian itu dapat menjadi faktor yang mendorong sang presiden melampaui ambang batas electoral college.

Dalam pemilihan terbatas Covid-19 ini, saya pernah ke Florida, Ohio, Tennessee, Pennsylvania, North Carolina, Georgia, dan Virginia. Dan ke mana pun pergi, saya akan menemukan pendukung Trump yang tidak hanya menyukai presiden ke-45 itu tapi juga memujanya.

Skenario ketiga ini sama dengan yang kedua hasil hitung cepat salah. Tapi Biden tidak hanya menang, ia menang besar. Ini adalah pemilu yang meledak-ledak, serupa dengan kemenangan Ronald Reagan atas Jimmy Carter pada 1980. Atau kemenangan George HW Bush atas Michael Dukakis pada 1988.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved