Polemik di Prancis
Pendeta Gereja Ortodoks Prancis Ditembak, Pelaku Bebas Berkeliaran, Polisi Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Pelaku penembakan pendeta Gereja Ortodoks masih berkeliaran. Pihak kejaksaan berikan alasannya.
setelah penusukan yang menewaskan tiga orang di Gereja Katedram Basilika Notre-Dame, di Nice, pada Kamis (29/10).
Sebelumnya, seorang guru bernama Samuel Paty juga dipenggal setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad dalam kelas kebebasan berekspresi.
(Dampak polemik di Prancis/AP)
Kronologi
Seorang pendeta Ortodoks Yunani terluka parah dalam penembakan yang berlangsung di luar gereja kota Lyon, Prancis.
Mengutip Al Jazeera, identitas korban diketahui yakni Nikolaos Kakavelaki, seorang warga negara Yunani berusia 52 tahun.
Narasumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita AFP,
saat itu Kakavelaki tengah menutup gereja di Lyon pada Sabtu sore (31/10/2020).
Seketika, dia ditembak dua kali di bagian dada dari jarak dekat oleh penyerang.
Penembakan di Lyon, Prancis - Petugas keamanan dan darurat di Lyon di lokasi
di mana seorang penyerang bersenjatakan senapan melukai seorang pendeta Ortodoks.
Pejabat kepolisian mengatakan kepada Associated Press, pemuka agama sekarang berada di rumah sakit setempat
dengan luka yang mengancam nyawanya.
Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian tetapi jaksa penuntut umum Lyon kemudian mengumumkan,