UU Cipta Kerja
Lagi, Mahasiswa Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Kali Ini di Pemkot dan DPRD Kotamobagu
Puluhan mahasiswa Kota Kotamobagu yang mengatasnamakan gerakan mahasiswa peduli rakyat lakukan unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
"Kami minta agar presiden meninjau kembali, bahkan mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut, kemudian dibahas kembali, karena dinilai tidak berpihak rakyat, khususnya pekerja dan kaum buruh," jelasnya.
Ia mengatakan, bahwa ada dua orang yang diikat tangan dan ditutup mulutnya sebagai tanda bahwa saat ini suara rakyat sudah tidak didengarkan lagi.
Baca juga: Bawaslu Sosialisasikan Tugas Sentra Gakkumdu, Tak Semua Dugaan Pelanggaran Bisa Ditindaklanjuti
Bahkan selama sebulan terakhir ini, ia mengaku mendapatkan teror bahkan ancaman untuk tidak melakukan aksi demo lagi, bahkan hingga masuk ke kampus.
"Itu artinya, suara rakyat sudah dibungkam. Rakyat kecil sudah tidak berbuat apa-apa lagi, terkait pasal di Omnibus Law yang dinilai merugikan rakyat,"kata dia.
Pun aksi kali ini, memang mereka tidak berniat untuk bertemu dengan pemerintah dan DPRD Kotamobagu.
"Sebab selama ini, tuntutan kami tidak dihiraukan dan tidak digubris, sehingga hanya buang-buang waktu saja jika harus bertemu lagi, sebab kami tahu suara di daerah tidak mampu mempengaruhi undang-undang, maka kami mempengaruhi opini publik, sehingga kami ingin Presiden Jokowi membuka mata, bahwa ia harus mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan sekelompok pengusaha," katanya.(amg)
Baca juga: Wanita Cantik Charlie Margareth Taroreh Ajak Masyarakat Lakukan 3M+1
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: