News
Filipina Diterjang Topan Terbesar Dunia, 10 Orang Tewas, Warga: Sangat Kuat Pohon-Pohon Ditabrak
Topan itu disebut sebagai topan terkuat di dunia tahun ini dan memicu tanah longsor.
Pertahanan Sipil Filipina dalam sebuah pernyataan mengatakan setidaknya sembilan orang tewas di Albay dan satu orang tewas di Catanduanes.
Sebanyak tiga korban tewas yang dilaporkan tersebut adalah korban tewas dalam longsoran material vulkanik yang dipicu oleh hujan lebat.
Banyak rumah di dua desa yang dekat dengan Gunung Mayon di Albay terkubur material vulkanik.
"Kami telah menemukan tiga mayat dan sedang mencari tiga lagi," kata Mayor Domingo Tapel, kepala polisi kota Guinobatan.
Hujan lebat juga membanjiri jalan dan kota Guinobatan.
"Angin sangat kencang.
Kami bisa mendengar pohon-pohon ditabrak.
Sangat kuat," kata Francia Mae Borras (21) kepada AFP dari rumahnya di kota pantai dekat Legazpi.
Pertahanan Sipil Filipina menambahkan hampir 400.000 orang meninggalkan rumah mereka, kebanyakan dari mereka ke pusat-pusat evakuasi.
Berbagai pejabat di daerah yang terdampak melaporkan pemadaman listrik, yang mengganggu layanan telekomunikasi dan menghambat upaya untuk menilai tingkat kerusakan.
"Jalan-jalan kami banyak dipenuhi puing-puing dari pegunungan seperti ranting dan pasir, beberapa di antaranya berasal dari (Gunung) Mayon.
Beberapa jalan tidak bisa dilewati," kata Carlos Irwin Baldo, Wali Kota Camalig, dekat Legazpi.
Di Manila, bandara ditutup dan penduduk dari daerah kumuh dataran rendah yang berisiko tergenang banjir dievakuasi.
"Lebih baik aman," kata Arman Atuel (33) kepada AFP saat dia duduk bersama istrinya di dalam kendaraan membawa orang ke tempat penampungan.