Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Mahasiswa Tewas dalam Serangan Pria Bersenjata di Universitas Kabul Afghanistan

Sebanyak 10 mahasiswa tewas ketika ada sekelompok pria bersenjata menyerang Universitas Kabul, Afghanistan, di mana saat itu pameran buku digelar

(AFP PHOTO/WAKIL KOHSAR)
Seorang pria dibawa oleh ambulans dalam kondisi terluka menyusul serangan yang terjadi di Universitas Kabul, Afghanistan, pada 2 November 2020. 

NATO dan pemerintah Afghanistan sangat mengecam keras serangan itu, yang terjadi di daerah Kabul barat yang merupakan rumah bagi banyak komunitas Syiah di negara itu.

Syiah adalah sebuah agama minoritas di Afghanistan yang menjadi sasaran kelompok-kelompok, seperti ISIS pada masa lalu.
Pada 2018, sebuah serangan serupa terhadap pusat pendidikan di daerah yang sama di Kabul telah terjadi yang menyebabkan puluhan siswa tewas.

Seorang guru di pusat Kawsar-e Danish, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dia dan staf pengajar lainnya terkejut dengan penargetan lembaga yang telah memberikan bimbingan untuk memberi harapan ribuan anak mendapatkan pendidikan tinggi.

“Semua siswa penuh energi, termasuk keluarga miskin, yang berharap masa depan lebih cerah,” ujarnya.

Serangan terbaru terjadi setelah pertempuran sengit di berbagai provinsi dalam beberapa pekan terakhir, yang telah membuat ribuan warga sipil mengungsi.

Utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad pada Minggu pagi (25/10/2020) di Twitter menyerukan berbagai pihak di sana untuk mengurangi segera kekerasan dan lakukan percepatan dalam proses perdamaian.

Seruan itu datang saat jumlah kekerasan malah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di negara yang sedang mengupayakan perdamaian antar semua pihak itu.

Belum lama ini, komisi hak asasi manusia melaporkan telah terjadi serangan udara yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan, yang menewaskan 12 anak.

“Berapa banyak lagi yang bisa kita tanggung, sebagai individu dan sebagai masyarakat? Kapan kita bisa bangkit?” tanya Shaharzad Akbar, ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan di Twitter, tak lama setelah serangan pada Sabtu.

Ia menambahkan bahwa penargetan serangan ke warga sipil adalah kejahatan perang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Bersenjata Serang Universitas Kabul, 10 Mahasiswa Tewas

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved