Terkini Daerah
Presiden Prancis Bantah Dukung Karikatur Nabi, Sebut Ucapannya Diputarbalikkan: Ini Kebohongan
Kecaman tokoh umat Islam dunia dan para petinggi negara dengan mayoritas agama Islam, ikut ditanggapi Presiden Prancis Emmanuel Macron
Sejumlah pejabat tinggi negara-negara tersebut mengecam pidato Macron dengan menyebutnya sebagai penghinaan.
Seperti di Bangladesh, pemimpin senior Islami Andolan, Gazi Ataur Rahman, mengkritik keras ucapan Macron.
"Perancis menghina dua miliar umat Islam di dunia. Presiden Macron harus meminta maaf atas kejahatannya," tegas Gazi Ataur Rahman.
Tidak hanya itu, massa berkumpul untuk menyerukan boikot terhadap produk-produk Prancis sejak Jumat (30/10/2020) lalu.
Mahfud MD Kecam Presiden Prancis Macron terkait Kartun Nabi Muhammad
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara soal viral pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Macron dianggap telah menghina dan menyudutkan umat Islam terkait kematian Guru Sejarah, Samuel Paty.
Macron menyebut apa yang dilakukan Samuel Paty menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.
Baca juga: Viral Seruan untuk Boikot Produk Prancis karena Presidennya Dianggap Hina Islam terkait Kartun Nabi
Komentar Mahfud MD itu diungkapkannya melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Rabu (28/10/2020) malam.
Mahfud tak segan menyebut Macron mengalami krisis gagal paham.
Ia menegaskan, presiden di negara Eropa itu seharusnya tahu bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian.

Namun, siapapun orangnya jika agamanya diusik tentu akan membuat para pengikutnya tersinggung.
"Macron harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah, tapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina," jelas Mahfud.
Sehingga, Mahfud menilai Macron tidak paham dengan perasaan para pemeluk agama.