Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Orang Tua Polisi yang Positif Covid-19 Marah-marah, Tak Mau Anaknya Diisolasi di RS

Sempat memaksa pulang, dia akhirnya kembali dijemput Provos untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan tim medis.

Editor: Rizali Posumah
(KOMPAS.COM/HANDOUT)
Ilustrasi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah merasakan gejala sesak napas, seorang anggota Polres Bima, Nusa Tenggara Barat ( NTB), ZA, dinyatakan positif Covid-19.

Meski begitu, rupanya ZA tidak mau menjalani isolasi di RSUD Bima.

Bahkan keluarganya pun sempat bersitegang dengan petugas medis lantaran menginginkan ZA menjalani karantina mandiri di rumah saja.

Sempat memaksa pulang, dia akhirnya kembali dijemput Provos untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan tim medis.

Orang tua marah-marah

Juru Bicara RSUD Bima, dr Akbar mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (29/10/2020).

Orang tua ZA pun marah-marah kepada petugas medis karena tak mau anaknya dirawat di rumah sakit (RS).

"Saat itu, orangtuanya marah-marah dan menolak melanjutkan perawatan di ruang isolasi Covid-19," kata dr Akbar saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (31/10/2020).

Meski telah dijelaskan oleh tim medis, keluarga tetap memaksa agar ZA dipulangkan.

Terpaksa pihak RS memperbolehkan ZA pulang namun dengan syarat membuat surat pernyataan.

Di sisi lain, gugus tugas juga melaporkan kejadian itu kepada atasan ZA.

Keesokan harinya, ZA dijemput Provos dan memjalani perawatan di RS Bhayangkara, Polda NTB.

"Kemarin (30/10), dia dijemput Provos untuk dibawa ke RS Bayangkara Polda NTB," tuturnya.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima, AKP Hanafi membenarkan hal tersebut.

ZA kembali dijemput agar bisa menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved