Sejarah
Sosok Chiang Kai-shek, Berseberangan dengan Partai Komunis China, Mendirikan Negara Taiwan
Dia pembentuk pemerintahan atau negara Taiwan setelah dikalahkan partai komunis pada 1949 hingga saat kematiannya pada 5 April 1975.
Pada tahun 1925, guru yang juga pemimpin Chiang, Dokter Sun Yat Senn, meninggal dunia di saat mimpi penyatuan China belum terwujud. Posisinya digantikan oleh Chiang yang merupakan kandidat terkuat.
Di bawah kepemimpinannya Partai Nasionalis mulai berseberangan dan berseteru dengan kelompok komunis yang terus berkembang.
Hingga akhirnya pecah perang saudara pada 1927. Chiang pun bertekad mengalahkan komunis yang menjadi lawannya.
Setahun setelah perang dimulai, dia mengangkat dirinya menjadi pemimpin nasional Republik China pada 1928.
Chiang Kai Sek yang memiliki latar belakang militer pun memimpin dengan keras sehingga disebut sebagai diktator, terlebih jika berkaitan dengan komunis.
Perang saudara melawan Partai Komunis China masih terus berlangsung hingga Jepang menyerang daratan China pada 1937.
Mendapat ancaman dari luar, kedua kubu kekuatan di China, nasionalis dan komunis sepakat melakukan gencatan senjata dan bersama berjuang mengusir penjajahan Jepang. Pecahlah Perang Sino-Jepang II.
Jepang yang tertekan dalam Perang Dunia II, akhirnya mengakhiri penjajahannya di China setelah kalah oleh pasukan sekutu gabungan Inggris, Rusia, Amerika Serikat dan China pada 1945.
Setelah Perang Dunia II usai, perseteruan antara nasionalis dan komunis di China kembali berkobar.
Pasukan Nasionalis yang baru saja diterpa perang melawan Jepang belum mampu memulihkan kekuatan tempurnya.
Dalam perang saudara yang kedua itu, Partai Komunis yang dipimpin Mao Zedong berhasil menekan pasukan nasionalis hingga mengusirnya keluar dari wilayah daratan China.
Pemerintahan Taiwan
Chiang dan para pendukungnya memutuskan keluar sementara dan pindah ke pulau Formosa (Taiwan) pada 1949, dengan maksud akan kembali pada suatu saat untuk merebut kembali daratan China.
Sementara Partai Komunis yang berkuasa di Daratan China membentuk Republik Rakyat China dengan pemimpinnya Mao Zedong pada 21 September 1949.
Di Taiwan, Chiang mendirikan kembali Republik China dengan pusat pemerintahan di Taipei dan mengangkat dirinya menjadi presiden pada 1 Maret 1950.
Selama menjalankan pemerintahan di Taiwan, Chiang terus membangun kekuatan militernya dengan tujuan menginvansi kembali wilayah daratan China sekaligus menguatkan pertahanan dan bersiap menangkal serangan pasukan komunis.