Penanganan Covid
Pandemi Covid 19 Sudah Cukup Panjang, Ini Permintaan Perawat ke Pemerintah, Mulai Jenuh & Kelelahan
Perawat pun punya permintaan kepada pemerintah.disampaikan oleh Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung Dedy Afrizal.
Meski demikian, dirinya berharap agar tenaga kesehatan di seluruh Indonesia tetap profesional menjalankan tugas kemanusiaan ini.
"Tetap semangat. Kita sudah memilih profesi perawat sebagai jalan hidup kita dan pilihan itu pun merupakan pilihan yang maha kuasa dan bagaimana kita bisa menjaga marwah semua tugas ini dengan keikhlasan dan penuh profesionalisme," kata Dedy.
Selain itu, PPNI meminta agar masyarakat dapat membantu meringankan tugas perawat dengan displin menerapkan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak).
Sari misalnya perawat 28 tahun di rumah sakit di sebuah Kabupaten di Kalimantan Selatan.
Dirinya mengungkapkan, sampai hari ini jam kerja di rumah sakitnya masih memberlakukan 8 jam per satu kali shift.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran kurangnya tim kesehatan untuk penanganan Covid-19.
"Di tempat kami masih 8 jam kerjanya, perawat di ruang biasa maupun di ruang Covid-19," tuturnya saat dihubungi Tribunnews.com.
Ia pun merasakan stres karena khawatir setiap pulang berdinas di kediamannya ada kelompok rentan Covid-19.
"Stress karena di rumah ada bayi dan lansia, kan imunitas mereka termasuk rentan. Pasien Covid-19 sejak bulan Mei enggak pernah kosong, malah lebih banyak dari pasien di ruangan biasa," ungkap Sari.
2.800 Perawat Terinfeksi Covid-19
8 bulan pandemi Covid-19 di Indonesia dilaporkan ada 2.800-an perawat terinfeksi virus corona, 104 diantaranya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan, Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah dalam diskusi virtual Jumat (30/10/2020).
"Sampai hari ini perawat yang terinfeksi saja 2.890-an, di mana 104 meninggal dunia. Semua itu yang byname, byaddress yang masuk ke sistem," ujar Harif.
Menurutnya, angka tersebut bisa bertambah lantaran pekerjaan profesional perawat kian hari makin berat, di tengah angka positif Covid-19 yang belum melandai.
"Perawat bertugas di depan paling berat tugasnya. Jika ada yang terinfeksi maka ada efek dominonya, ada yang double shift, over time atau bisa dipinjam untuk ruangan orang lain, makin besar tingginya angka infeksi," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/petugas-medis-memakai-alat-pelindung-diri-apd-48548.jpg)