Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kematian Pendeta

Ingat Kasus Kematian Pendeta, Sebelumnya Dituduh KKB Papua Pelakunya, Kini Diduga Dibunuh Oknum TNI

Seperti yang diketahui sebelumnya seorang pendeta dikabarkan tewas ditembak KKB Papua.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Ilustrasi TNI-Polri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya seorang pendeta dikabarkan tewas ditembak KKB Papua.

Namun setelah dilakukan penyelidikan kini muncul nama baru.

Diduga kematian pendeta tersebut dilakukan oleh oknum TNI.

Baca juga: Terima Program PISEW, Masyarakat Dumoga Utara Ungkapkan Terima Kasih Pada H2M

Baca juga: Sosok Alpius Oknum TNI yang Diduga Bunuh Pendeta di Intan Jaya, Ini Biodata dan Fakta Lengkapnya

Baca juga: Mengaku Bukan Otak Pencuri, Remaja NB: Kami Tau Bunga Itu Mahal


foto :  Pendeta Yeremia Zanambani. (ISTIMEWA)

Pihak TNI telah mengambil tindakan terkait dugaan Tim Kemanusiaan yang cukup menggemparkan publik baru-baru ini.

Tim Kemanusiaan menyebut sosok oknum TNI AD anggota Koramil di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua diduga menjadi pembunuh Pendeta Yeremia Zanambani.

Padahal sebelumnya, KKB Papua lah yang dituduh sebagai dalang pembunuhan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020.

TNI pun saat ini masih melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa mengatakan Kodam XVII Cenderawasih masih menyelidiki terkait hal tersebut sampai saat ini.

"Terkait permasalahan tersebut, sampai dengan saat ini pihak Kodam XVII Cenderawasih masih melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Suriastawa ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (29/10/2020).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'TNI Selidiki Dugaan Oknum Terlibat dalam Peristiwa Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani'

Nyoman mengatakan apabila dalam penyelidikan tersebut terbukti ada oknum anggota TNI yang terlibat maka akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

"Bila memang terbukti terdapat anggota TNI yang terlibat, maka akan diproses sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," kata Nyoman.

Ia mengatakan sah-sah saja jika muncul pendapat terkait dengan peristiwa tersebut.

Namun demikian Nyoman menyayangkan banyaknya versi cerita terkait peristiwa tersebut.

"Sah-sah saja kalau orang berpendapat, kesimpulan apa lagi yang mau dibuat.

Hanya Tuhan yang tahu kebenarannya, disayangkan setiap saat cerita selalu beda satu sama lainnya, ada yang bilang pendeta dibunuh di depan jemaahnya, ada yang bilang istrinya saat ketemu pendeta dimana pendetanya sudah meninggal, sekarang bilang pendeta ditemukan belum meninggal," kata Nyoman.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved