Buang Bayi
Ibu yang Buang Bayinya Ini Ternyata Masih SMA, Polisi Ungkap dari Buku Berisi Puisi
Dari buku catatan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga polisi mengamankan RP di rumahnya.
"Dari bidan itu kemudian ada tanda-tanda usai melahirkan,” ungkapnya.
5 Jam Penyelidikan
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, keduanya diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan lima jam, ketika penemuan bayi itu dilaporkan.
“Kurang dari lima jam berhasil mengungkap identitas orangtua bayi tersebut," kata Yogie.
Untuk yang perempuan kelas 3 SMA dan yang laki kelas 2 SMA.
Untuk ibu bayi, sambungnya, dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan perawatan.
Sedangkan untuk laki-lakinya, masih dalam pemeriksaan dan akan dikembalikan ke orangtuanya.
“Kami melakukan proses tahap selanjutnya mengedepankan UU Perlindungan Anak,” ujarnya.
Kata Yogie, motif sepasang remaja ini membuang bayi tersebut karena merasa malu hamil di luar nikah dan tidak mau diketahui orangtuanya.
Karena tidak ingin menelantarkan bayi tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk membuangnya di depan panti asuhan.
Sebenarnya, sambung Yogie, pacar korban bersedia untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Namun, RP tetap tidak menginginkan bayi tersebut.
Warga Dari buku catatan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan hingga polisi mengamankan RP di rumahnya.
Polisi kemudian membawa siswi itu ke bidan. "Dari bidan itu kemudian ada tanda-tanda usai melahirkan. Akhirnya kami lakukan pemeriksaan dan (dia) mengakui pembuangan bayi,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Tribun Bali dengan judul Polres Jembrana Bongkar Kasus Pembuangan Bayi Perempuan di Jembrana dari Buku Catatan