Hari Stroke Sedunia
Gejala Stroke Hemoragik, Stroke yang Terjadi karena Pecahnya Pembuluh Darah di Otak
"Biasanya stroke menyerang satu sisi," ungkap dr Fahrulsyah Farid SpBS MKes.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Stroke hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak.
Ada banyak hal yang dapat menjadi gejala stroke hemoragik.
Kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke hemoragik di antaranya tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Dokter spesialis bedah saraf, dr Fahrulsyah Farid SpBS MKes menjelaskan gejala Stroke Hemoragik.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber di Ngobrol Sehat Tribun Timur, Kamis (15/10/2020).
Acara ini disiarkan langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Ngobrol sehat dipandu oleh Editor Tribun Timur, Ocha Alim.
Di seri 10, Ngobrol Sehat mengangkat tema Kenali Gejala & Fakta Penyakit Stroke Hemoragik.
Dokter spesialis Bedah Saraf di RS Wahidin dan RS Faisal itu mengatakan gejala Stroke Hemoragik terbagi dua.
Ada gejala ringan dan juga gejala berat.

Gejala ringan awalnya nyeri kepala, rasa mau muntah (mual), ada masalah pada saat berbicara atau rero, susah menelan, dan keram.
"Biasanya stroke menyerang satu sisi. Jadi misalnya ada terserang di sisi kanan, biasanya dia kehilangan rasa di sisi kanan, keram, lemah. Itu tanda-tanda ringan," jelasnya.
Untuk gejala beratnya yakni bisa sampai ngantuk-ngantuk, bisa sampai kesadarannya betul-betul jatuh atau tidak sadar.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan tanda-tanda itu?
Dia mengatakan bahwa biasanya orang yang mendapatkan gejala nyeri itu minum obat anti nyeri.