Pilpres Amerika
100 Hari Pertama, Capres Amerika Joe Biden Janji Sahkan UU Kesetaraan untuk LGBTQ Jika Terpilih
Biden adalah salah satu pemimpin yang memberikan suara untuk hak lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer, sejak menjabat sebagai wakil preside
TRIBUNMANADO.CO.ID -- Capres Amerika, Joe Biden berjanji akan menantangani UU hak sipil tersebut dalam 100 hari kepemimpinannya jika menang dalam pilpres AS.
Dia berjanji mengesahkan undang-undang untuk hak LGBTQ dalam UU Kesetaraan.

Undang-udang tersebut akan menjadi prioritasnya jika terpilih pada Pilpres AS 3 November 2020.
Baca juga: MOR-HJP Buat TPU untuk Masyarakat Kurang Mampu Jika Menjadi Pemimpin di Kota Manado
Diketahui, Biden adalah salah satu pemimpin yang memberikan suara untuk hak lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer, sejak menjabat sebagai wakil presiden pada masa Barack Obama dari 2009 hingga 2017.
Dalam wawancara dengan Philadelphia Gay News, ia juga berjanji untuk memperluas hak-hak queer internasional dengan membuat kesetaraan sebagai inti diplomasi pemerintahan AS, jika ia menang dalam pilpres AS 2020 dan menjabat pada Januari 2021.
Biden telah memperjuangkan UU Kesetaraan sebelumnya, tapi prioritasnya untuk masalah ini menjadi signifikan, karena mengingat ada urgensi pandemi virus corona serta sejumlah perintah eksekutif dan tindakan regulasi lainnya yang membutuhkan perhatian pada awal pemerintahan presiden AS periode baru.
Dia menguraikan agendanya untuk hak LGBTQ dalam sebuah wawancara melalui email dengan penerbit Philadelphia Gay News, Mark Segal, seorang pembela hak-hak gay yang dikenal secara nasional sejak 1970-an.
"Saya akan mengesahkan UU Kesetaraan sebagai prioritas legislatif teratas dalam 100 hari pertama saya," ujar Biden yang menantang Donald Trump, capres petahana dari Partai Republik, yang menentang langkah tersebut.
Pemerintahan Trump menentang UU Kesetaraan, dengan mengatakan itu akan "melemahkan hak orang tua dan hati nurani," dan juga telah membatasi hak-hak queer atas nama kebebasan beragama.
Baca juga: Kisah Wanita Cantik 12 Tahun Jadi Pemuas, Bongkar Alasan Pria Suka Main Perempuan Meski Beristri
Tim kampanye Trump tidak segera menanggapi tantangan Biden dan belum berkomentar kepada media tentang pernyataan Biden tersebut.
Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Demokrat mengesahkan UU Kesetaraan pada 2019, tetapi UU itu terhenti di Senat yang dikendalikan Republik.
Biden akan membutuhkan Demokrat untuk memegang DPR dan mengendalikan Senat untuk memastikan pengesahan UU itu.
UU Kesetaraan akan melindungi warga AS dari diskriminasi berdasarkan identitas seksual dan identitas gender dengan mengubah UU Hak Sipil 1964, salah satu pencapaian paling dihormati dari gerakan hak-hak sipil, yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, dan asal negara.
Di hadapan internasional, Biden juga berjanji untuk membela diplomat Amerika yang menyuarakan hak-hak LGBTQ di negara-negara yang memusuhi orang-orang queer.
Kemudian, berjanji untuk menggunakan "berbagai alat diplomatik Amerika," termasuk diplomasi pribadi, pernyataan publik, dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk mempromosikan kesetaraan itu.