Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertumbuhan Ekonomi

Ini Sektor Usaha yang Berpotensi Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sulut di Semester II 2020

Jika pada triwulan I tumbuh 4,21 persen, Pertumbuhan Ekonomi Sulut di kuartal kedua terkontraksi di angka minus 3,89 persen

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ekonomi Sulut sempat terpukul akibat pandemi Covid-19.

Pandemi menyebabkan ekonomi Sulut terkontraksi. Jika pada triwulan I tumbuh 4,21 persen, Pertumbuhan Ekonomi Sulut di kuartal kedua terkontraksi di angka minus 3,89 persen.

Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) Sulut optimistis perekononian Sulut membaik di semester kedua

"Kami melihat, seiring New Normal, pelonggaran pembatasan sosial, aktivitas ekonomi kembali bergeliat, meskipun memang belum semua sektor," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat kepada Tribun Manado, Senin (26/10/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda Talete Meninggal Dunia Kena Tikaman Pisau Taji Ayam

Baca juga: Operasi Zebra Samrat 2020 Dimulai, Kasatlantas: Patuhi Peraturan Daripada Urusannya Panjang

Baca juga: Brigjenpol Rudi Darmoko Jabat Wakapolda Sulut, AKBP Wahyu Purwidiarso Jadi Kapolres Bolmut

Katanya, ada sejumlah sektor yang bisa diharapkan membangkitkan ekonomi Sulut. "Jadi pelaku usaha sebaliknya memilih sektor yang minim risiko penularan Covid-19," ujar Arbonas

BI memprediksi, jika sektor-sektor produktif bisa menghasilkan di semester kedua, akan membantu mendorong Pertumbuhan Ekonomi.

"Kalaupun minus, ya tidak sampai satu persen. Itu sudah baik dalam kondisi seperti ini," katanya.

Baca juga: 1 Orang dan Dua Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Inspeksi Kalimalang Tambun Bekasi

Baca juga: Seorang Nenek Dipukuli Wanita, Ternyata Pelaku Anaknya Sendiri, Videonya Viral

R. Eko Adi Irianto,  Kepala Divisi Perumusan dan Implementasi Kebijakan BI Sulut mengatakan merincikan sektor yang bisa jadi andalan Sulut di paruh kedua tahun ini.

Pertama pertanian. Termasuk di dalamnya perikanan, kelautan dan perkebunan.

Sektor ini masih tumbuh di tengah pandemi. Saat PE Sulut merosot di triwulan kedua, pertanian masih tumbuh 1 persen sekian.

"Ke depan perlu didorong agar hasil sektor ini bisa masuk ke industri pengolahan sehingga nilai ekonominya bertambah," kata Eko.

Baca juga: Niatnya Ingin Uang Rp 24 Juta Digandakan, Pria Ini Malah Ditipu Uangnya Digandakan Tapi Jadi Mainan

Selanjutnya, sektor belanja pemerintah. Eko bilang belanja pemerintah porsinya besar dalam pangsa ekonomi Sulut.

"Mencapai 18 persen. Kegiatan pemerintah, proyek infrastruktur yang sempat terhambat, bisa jalan di periode ini akan mendorong permintaan, konsumsi di berbagai sektor," jelasnya.

Kemudian, industri pengolahan. Khususnya bahan makanan. Sektor ini risikonya medium tapi berdampak besar bagi ekonomi.

Baca juga: Nia Ramadhani Dibuat Kesal Mikhayla, Sampai Dapat Ucapan Keras dari Putri Sulungnya

"Mudah-mudahan produksi, permintaan dan konsumsi bisa meningkat di triwulan empat," kata Eko.

Namun, kata Eko, perekonomian akan sangat bergantung pada aksi penanganan Covid-19 itu sendiri.

"Jika angka kasus positif main naik, tentu berpengaruh besar. Sebaliknya jika angka turun, tentu semakin baik," katanya.(ndo)

Baca juga: Wanita di Bekasi Tewas Dibunuh Pelanggannya, Pelaku Tusuk Leher dan Perut, Lalu Tinggalkan Korban

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved