Gempa di Pangandaran
Lindungi Bayinya, Seorang Ayah Tertimpa Tembok yang Roboh, Dilarikan ke RS karena Alami Luka-luka
Seperti yang diketahui terjadi gempa bumi di wilayah Pangandaran. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/10/2020), dengan magnitudo 5.9.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui terjadi gempa bumi di wilayah Pangandaran.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/10/2020), dengan magnitudo 5.9.
Terkait hal tersebut diketahui seorang ayah terluka menyelamatkan bayinya hingga tertimpa tembok yang runtuk.
Baca juga: Kisah Ibu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Tak Disukai Pendiri Korut Karena Berdarah Jepang
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 26 Oktober 2020, Virgo Akan Mudah Bergaul, Scorpio Kepercayaan Dirimu Hancur
Baca juga: Dukung Joe Biden, 10 Artis Dunia Ogah Pilih Donald Trump jadi Presiden: Negara Ini Lebih Terpecah
foto : Seorang Ayah yang selamatkan bayinya saat gempa dilarikan ke Klinik Kesehatan. (Net)
Gempa 5.9 M mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/10/2020).
Diketahui gempa Pangandaran terjadi pukul 07.56 WIB.
Seorang warga, Deden Gustiawan (30) terpaksa dilarikan ke klinik kesehatan karena mengalami luka-luka akibat dinding rumahnya di Dusun Kertahayu Rt 32 RW 03 Desa Kertahayu Pamarican Ciamis.
Deden mengalami luka-luka tertimpa tembok dinding yang roboh diguncang gempa saat berupaya melindungi bayinya.
"Korban mengalami luka-luka saat berupaya melindungi bayinya. Begitu dinding tembok rumahnya tadi pagi runtuh akibat gempa. Bayinya selamat," ujar Baehaki Efendi, relawan Tagana Pamarican kepada Tribun Minggu (25/10/2020).
Korban kata Baehaki sempat dibawa ke klilinik kesehatan di Kertahayu untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Sekarang sudah pulang lagi ke rumah, lukanya mengalami jahitan," katanya.
Sementara itu dapur rumah Soleh (70) di Dusun Cisaar Rt 10 Desa Kertahayu Pamarican roboh beberapa setelah gempa 5,9 M menguncang. Ibu Nesa yang sedang mencuci tak jauh dari dapur selamat.
“kami masih mendata kemungkin adanya kejadian lain dampa dari gempa Pangandaran tadi pagi,” ujar Baehaki.
Menyusul adanya dampak gempa Pangandaran di dua lokasi tersebut, unsur TNI dari Korami Pamarican, personil Polsek Pamarican, Tagana, aparat desa dan warga bergotong royong membersihkan puing-puing pasca gempa
foto : Rumah Slamet di Dusun Karanganyar RT 01 RW 01 Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Pangandaran, dipasang terpal karena gentingnya berjatuhan karena gempa 5.9 magnitudo menguncang Pangandaran dan sekitarnya Minggu (25/10/2020) pukul 07.56 WIB. (Istimewa/Dok. Tagana Pangandaran)
Puluhan rumah rusak
Puluhan rumah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya rusak terdampak gempa bermagnitudo 5.9 di barat daya Pangandaran, Minggu (25/20) sekitar pukul 07.57 WIB.
Data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, hampir 30 unit rumah rusak ringan dan sedang.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan berat.
Rumah rusak itu tersebar di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Cipatujah satu rumah, Karangnunggal 15 rumah, dan Manonjaya tiga rumah.
Dua kecamatan lagi yakni Culamega tujuh rumah serta di Kecamatan Rajapolah saat ini sedang diinventarisasi.
Data yang sudah masuk, baru satu rumah sebagian atapnya ambruk.
"Kami masih menunggu data susulan, dan tengah mempersiapkan bantuan logistik jika ada warga yang harus mengungsi," kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irawan.
Danramil Rajapolah, Kapten Inf Agus Heryanto, yang berada di lokasi, mengungkapkan, sebagian atap rumah di Kampung Panembong, Desa Manggungjaya, ambruk.
Rumah tersebut dihuni tiga keluarga dan tidak ada korban tertimpa reruntuhan.
"Saat ini kami berupaya membersihkan puing-puing," kata Agus.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Gempa Pangandaran, Pria Ini Terluka Tertimpa Dinding Rumah Demi Lindungi Bayinya, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/25/gempa-pangandaran-seorang-ayah-terluka-tertimpa-dinding-rumah-demi-lindungi-bayinya?page=all.p Ambruk,