Kim Jong Un
Kisah Ibu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Tak Disukai Pendiri Korut Karena Berdarah Jepang
Kim Jong Il yang menggantikan ayahnya menjadi pemimpin Korea, Kim Il Sung sedangkan Kim Jong Il digantikan Kim Jong Un
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kim Young-hui, Ibu pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un ternyata sempat tak disukai kakek Kim Jong Un, Kim Il-sung.
Kim Il Sung yang juga pendiri Korea menolak istri anaknya, Kim Jong Il tersebut karena berdarah Jepang.
Kim Jong Il yang menggantikan ayahnya menjadi pemimpin Korea, Kim Il Sung sedangkan Kim Jong Il digantikan Kim Jong Un
Kim Jong-unlahir dari istri ketiga Kim Jong-il, pemimpin tertinggi Korea Sebelumnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 26 Oktober 2020, Virgo Akan Mudah Bergaul, Scorpio Kepercayaan Dirimu Hancur
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Ungkap Permintaan Trakhir ke UFC: Kalian Harus Menjadikan Saya Petarung Nomor 1
Meski begitu, pada akhirnya Kim Jong-un menjadi pengganti ayahnya, melangkahi kakak tirinya yang diunggulkan, Kim Jong-nam.
Berbicara tentang ibu Kim Jong-un, sosok yang satu ini tak banyak disorot semasa hidupnya.
Hal tersebut tak mengherankan mengingat Korea Utara, juga Keluarga Kim sangat menjaga kerahasiaannya.
Meski belakangan, Kim Jong-un menampilkan hal yang sedikit berbeda, di mana sang istri Ri Sol-ju tampak cukup sering tampil di muka publik.
Ibu Kim Jong-un sendiri diyakini lahir pada tahun 1952 dan meninggalpada tahun 2004, sebelum anaknya 'naik tahta'.
Namun, wanita bernama Kim Young-hui (juga dieja Kim Young-hee) ini disebut memiliki pengaruh besar terhadap anak-anaknya, termasuk Kim Jong-un.
Menjadi istri kesayangan Kim Jong-il, siapa sangka kehadiran Kim Young- hui, disebut sempat tidak disukai ayah mertuanya yang tak lain pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, mengapa?
Hal itu lantaran fakta bahwa ibu Kim Jong-un memiliki separuh darah Jepang, ia merupakan keturunan Korea-Jepang yang lahir di Jepang.
Seperti diketahui, Korea Utara memiliki sejarah pahit dengan Negeri Sakura.
Selama puluhan tahun, yaitu pada 1910 hingga akhir Perang Dunia II, Korea berada di bawah jajahan Jepang.
Penjajahan tersebut berakhir ketika Jepang menyerah di akhir Perang Dunia II, sementara Kim Il-sung tampil sebagai pahlawan dan memimpin Korea Utara sejak 1948 hingga kematiannya.