Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menhan Prabowo

Prabowo: Perang Dunia Kedepan Karena Pangan, Sentil Tesis Robert Malthus, Indonesia Harus Begini

Ini baru menarik. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perang dunia kedepan diperkirakan penyebabnya adalah ketersediaan

Editor: Aswin_Lumintang
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020). Rapat kerja tersebut membahas pengembangan kekuatan TNI, kapabilitas Bakamla, serta penguatan diplomasi di wilayah perairan Natuna. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/ama. 

Menurutnya Indonesia memiliki 12,7 juta hektar program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan dan produksi material kayu yang baik.

Lanjut dia, sampai saat ini 4,2 juta hektar telah diberikan ijin perhutan sosial kepada kelompok tani baik di Jawa maupun di luar Jawa.

Dari jumlah areal tersebut, 2 juta hektar lahan dapat digunakan untuk tanaman pangan dari dalam kawasan hutan.

Menurutnya, jumlah keluarga tani yang dapat terlibat dalam program perhutan sosial diperkirakan mencapai 1 juta kepala keluarga.

"Hal tersebut menunjukan bahwa sektor kehutanan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar hutan," katanya.

Prabowo pun berpandangan untuk mengembangkan program ekonomi di kawasan hutan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, pemerintah harus berani mengambil langkah-langkah yang berpihak kepada program tersebut salah satunya dengan memberikan alokasi kredit pada sektor kehutanan.

"Dengan keberpihakan ini diharapkan pertanian pangan modern dapat dikembangkan," katanya.

Ia pun berpikir penting bangsa Indonesia mampu melahirkan rimbawan-rimbawan baru yang tangguh, cerdas, dan profesional.

"Mereka dapat diberdayakan dalam program kedaulantan pangan di kawsan hutan. Misalnya wirausaha muda atau manajer-manajer koperasi di bidang pangan," katanya.

Penulis: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved