Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buang Bayi

Siswi SMA Lahirkan Bayi Tanpa Bantuan Orang Lain, Kemudian Anaknya Dibuang

Kompol Lilik Sulastri mengatakan bahwa pelaku atau ibu dari bayi malang tersebut merupakan seorang pelajar SMA.

Editor: Aldi Ponge
Freepik.com
Ilustrasi bayi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang siswi SMA melahirkan tanpa bantuan orang lain di rumah neneknya.

Bayi yang dilahirkannya kemudian dibuang di tanah kosong dekat rumahnya.

Peristiwa ini terjadi Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu (21/10/2020) sore.

Bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh salah seorang warga setempat di tanah kosong.

Baca juga: Ambulans Partai Nasdem Dibakar, Sekretariat Dirusak, Ini Fakta-faktanya

Baca juga: Kesha Ratuliu Geram Disebut Jual Mobil untuk Biaya Nikah: Mulut Netizen Emang Minta Dijahit Ya!

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kapolsek Kartoharjo, Kompol Lilik Sulastri mengatakan bahwa pelaku atau ibu dari bayi malang tersebut merupakan seorang pelajar SMA.

Namun dikatakannya bahwa pihaknya belum bisa memintai keterangan banyak terhadap korban lantaran yang bersangkutan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit di Kota Madiun.

Menurutnya, ibu dari bayi tersebut melahirkan seorang diri tanpa bantuan siapapun di rumahnya.

Oleh karenanya sejauh ini belum bisa dipastikan motif dari ibu tersebut tega membuang bayinya.

Begitupun juga dengan siapa sosok pria yang menghamili dan keberadaanya.

“Dia melahirkan sendiri di dalam rumah, lalu bayinya dibuang tak jauh dari rumahnya,” kata Lilik saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).

“Setelah kami amankan, siswi itu sementara dirawat di rumah sakit karena habis melahirkan,” kata Lilik.

Kronologi

Lilik Sulastri lantas mengungkapkan berdasarkan keterangan yang didapat dari saksi yang menemukan bayi, Sri, kondisi bayinya begitu memprihatinkan.

Lebih mirisnya lagi, bayi yang diduga baru lahir tersebut tersebut dimasukan ke dalam tas ransel berwarna hitam.

Saat itu ari-ari sang bayi masih menempel di pusarnya.

Sri mengaku bahwa awalnya mendengar ada suara tangisan bayi.

Setelah dicari-cari akhirnya ditemukan bahwa bunyi tangisan bayi berasal dari sebuah ransel yang ditaruh di pekarangan kosong.

Ransel tersebut dalam posisi ditutupi dengan sebuah genteng.

“Tadi sore ditemukan salah satu warga setelah mendengar tangisan bayi di dekat tanah kosong,” kata Kapolsek Kartoharjo, Kompol Lilik Sulastri yang dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020) malam.

Baca juga: Detik-detik Pria Tewas Gara-gara Gulungan Tali Layangan Bocah SD, Awalnya Dikira Dibunuh

“Setelah dibuka terlihat bayi berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan masih hidup dan ari-ari masih menempel pada pusar,” jelasnya.

Merasa terkejut atas penemuan bayi, Sri lantas memberitahukan kepada warga lain dengan berteriak-teriak.

Lantaran merasa panik dan khawatir dengan kesehatan ataupun keselamatannya, bayi tersebut langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.

Lebih lanjut, pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar titu selama ini hanya tinggal bersama neneknya.

Dirinya merupakan seorang anak yatim setelah sang ayah sudah meninggal dunia.

Sedangkan ibunya bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW). (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Kronologi Bayi Ditemukan Dalam Tas Ransel di Madiun, Berawal dari Suara Tangis', 'Miris, Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas Ransel Hitam' dan 'Pembuang Bayi di Dalam Ransel Ternyata Ibu Kandungnya yang Masih SMA'

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kronologi Penemuan Bayi di Madiun, Dibuang oleh Ibunya Pelajar SMA, Ari-ari Masih Menempel, https://wow.tribunnews.com/2020/10/23/kronologi-penemuan-bayi-di-madiun-dibuang-oleh-ibunya-pelajar-sma-ari-ari-masih-menempel?page=all.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved