Tunda Pilkada
Ma'ruf Bilang Pilkada Tunda, Putrinya Maju di Pilwako Tangerang, Ini Pembelaan Jubir Wapres
Ungkapan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bahwa sebaiknya Pilkada serentak 2020 ditunda, bukan terkait adanya Pandemi Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ungkapan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bahwa sebaiknya Pilkada serentak 2020 ditunda, bukan terkait adanya Pandemi Covid-19. Hal ini yang coba di klarifikasi juru bicara Wakil Presiden, Masduki.
Baca juga: Kisah Perjuangan Ruben Onsu Dekati Sarwendah, Berkali-kali Ditolak Karena Ada Cewek Lain
Baginya yang diutarakan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dalam wawancara dengan Najwa Shihab dengan mengatakan lebih baiknya Pilkada ditunda. Bukan maksudnya Pilkada 2020 ditunda karena adanya virus Corona.
Hal ini untuk menjawab bahwa putrinya Siti Nur Azizah merupakan kontestan di Pilkada sebagai calon wali Kota Tangerang Selatan.
Lantas, apa maksud Ma'ruf mengatakan hal tersebut?
"Itu kan bicara konteksnya pilkada, di mana Wapres ditanya tentang hubungannya dengan putrinya yang mencalonkan lebih kepada itu," kata Masduki, Juru Bicara Wakil Presiden kepada wartawan Kamis (22/10/2020).
Selama ini, kata Masduki, prinsip yang dikemukakan oleh Wapres terkait pilkada apakah terkait putrinya, apakah itu Pak Jokowi juga punya putra yang mencalonkan.
"Dan konteksnya itu, maka Wapres selama ini berprinsip itu adalah netralitas pejabat negara dan PNS itu harus dijaga. Dalam rangka itu, jadi tidak dalam rangka yang lain," kata Masduki.
Baca juga: Nathalie Holscher Ternyata Punya Rumah Mewah yang Tak Kalah dari Milik Sule, Yuk Intip!
Baca juga: KPK Dinilai Tidak Mau Tangkap Harun Masiku, Peneliti ICW: Tim Satgas Lebih Baik Dibubarkan Saja
Masduki menegaskan pernyataan Ma'ruf bukanlah sebaiknya pilkada ditunda karena pandemi Corona.
"Enggak ada hubungannya itu. Kemudian jawaban Wapres seperti itu. Substansinya bagaimana aparat negara, pejabat negara, itu memang harus menjaga netralitasnya," sambungnya.
Masduki menambahkan Ma'ruf sendiri tidak akan mencampuri proses pilkada putrinya.
"Tapi Wapres lebih pada putrinya yang mencalonkan dirinya memohonkan restu, ya Wapres merestui, tapi tidak lebih dari itu. Dan selama ini hubungannya adalah hubungan anak-bapak," katanya.
"Hubungan dalam konteks kebebasan berpendapat, kebebasan berpolitik seorang ayah tidak mengganggu terhadap kebebasan putra atau putrinya melakukan aspirasi politis termasuk untuk mencalonkan. Wapres tidak mencampuri," pungkas Masduki.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
