Terkini Daerah
Mantan Anggota DPRD Bolmong Sebut ODSK Sudah Tunjukkan Kerja Nyata
Arus dukungan kepada pasangan kontestan politik jelang Pilkada serentak 9 desember 2020 semakin kencang.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMNADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Arus dukungan kepada pasangan kontestan politik jelang Pilkada serentak 9 desember 2020 semakin kencang.
Begitu juga terhadap Paslon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ( Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut) yang semakin naik.
Isu suku dan agama tak lupa dibawa menjadi jualan untuk merebut simpati masyarakat.
Hal ini langsung ditanggapi oleh tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) Yusuf Mooduto.
Ia menilai sudah bukan zaman lagi memainkan dan membawa isu primordial di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Tidak relevan lagi. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, sudah mudah mencari rekam jejak calon pemimpin kemudian menganalisa," ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (23/10/2020).
"Rakyat sudah mudah menilai apa benar yang dijanjikan sesuai dengan sejarah hidup dan riwayat kepemimpinan mereka. Rakyat sekarang sudah rasional,” kata Yusuf.
Dia menegaskan bahwa Pilgub Sulut bukanlah ajang pemilihan kepala suku.
Tetapi pemilihan pemimpin yang bisa membawa Sulut maju dalam semua bidang di 15 kabupaten/kota.
Sebab kalau pemilihan kepala suku, belum tentu yang ada sekarang, yang dijual-jual mewakili suku dan masyarakat BMR, akan terpilih.
Karena ada banyak putra daerah yang lebih, yang mampu menunjukkan eksistensi dan memperjuangkan aspirasi rakyat BMR ke pusat dan provinsi dalam wujud nyata.
"Bukan sekedar janji. Itu kalau konteks pemilihan kepala suku,” ucapnya.
“Makanya saya katakan, Pilgub Sulut adalah memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan. Pemimpin yang punya kapasitas, kapabilitas, dan personalitas yang baik,” katanya.
Dia kemudian mengungkap kenapa banyak tokoh politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh budaya BMR yang bergabung dengan Calon Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) nomor urut 3.
Karena semua melihat calon ini memiliki semua kualifikasi untuk memimpin Sulut dan bisa memajukan Sulut.