Penanganan Covid
Dikhawatirkan Potensi Peningkatan Penularan, Masyarakat Diimbau Tak Bepergian saat Libur Panjang
Masyarakat diminta tidak bepergian selama libur panjang akhir pekan depan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (29/10/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Libur panjang akan segera datang sebentar lagi.
Di tengah pandemi ini, masyarakat diimbau untuk tidak bepergian saat libur panjang nanti.
Masyarakat diminta tidak bepergian selama libur panjang akhir pekan depan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Maya Rumantir Temui Kepala Disnakertrans Sulut, Bahas Banyak Hal Termasuk UMP
Baca juga: 11 Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Sholat Jumat, Memotong Kuku hingga Membaca Surat Al-Kahfi
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Jumat, Lengkap Bahasa Arab, Latin, Artinya serta Tata Cara dan Keutamaan Sholat
Pasalnya, libur panjang itu dikhawatirkan bakal digunakan untuk berlibur atau berkerumun sehingga berpotensi memperluas penularan Covid-19.
Awalnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah membeberkan, temuan pihaknya dalam dua libur panjang selama pandemi, yakni Idulfitri pada Mei 2020 lalu dan HUT Kemerdekaan RI, disusul Peringatan Tahun Baru Hijriah pada Agustus 2020 lalu.
Pada kasus libur Idulfitri dalam rentang 22-25 Mei 2020, angka kasus positif belum terlalu tinggi.
Namun pada 6-28 Juni 2020, kenaikan kasus terlihat cukup signifikan.
"Jumlah rata-rata kasus harian saat itu 600-an.
Di pekan pertama Juni ada 674 kasus, pekan kedua Juni 1.013 kasus, naik 1.088 kasus.
Naik terus.
Jeda kenaikan 10-14 hari," kata Dewi dalam webinar 'Covid dalam Angka: Antisipasi Penyebaran Covid-19 saat Liburan', Kamis (22/10/2020).
Lain halnya dengan libur panjang dalam rentang 17-23 Agustus, saat HUT Kemerdekaan RI dan Peringatan Tahun Baru Hijriah.
Dewi menyebut libur panjang itu menyumbang angka kasus positif Covid-19 lebih tinggi dari libur Idulfitri.

Jika angka kenaikan kasus libur Mei mencapai 69 persen, pada libur Agustus lalu kenaikannya membludak hingga 118 persen.
"Jumlah kasus penambah harian hampir dua ribu kasus.
September tiga ribuan kasus.