Vaksin Virus Corona
Fadli Zon Desak Pemerintah Tak Jadikan Rakyat Kelinci Percobaan Vaksin Corona, Relawan Meninggal
Fadli Zon mengingatkan pemerintah agar tidak menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan vaksin ang belum jelas keampuhannya. Ada relawan meninggal.
Otoritas Kesehatan Brasis, Anvisa, mengatakan pengujian vaksin akan dilanjutkan setelah kematian sukarelawan tersebut,
tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut, mengutip kerahasiaan medis dari mereka yang terlibat dalam uji coba.
Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, juru bicara dari Oxford mengatakan tidak ada kekhawatiran tentang keamanan jab mereka.
Tidak ada kekhawatiran tentang keamanan uji klinis setelah penilaian kasus Brasil, kata juru bicara Oxford Alexander Buxton seperti dikutip dailymail.co.uk.
"Peninjauan independen selain regulator Brasil telah merekomendasikan bahwa persidangan harus dilanjutkan."
AstraZeneca tidak segera membalas permintaan komentar.
Pemerintah federal telah memiliki rencana untuk membeli vaksin Inggris dan memproduksinya di pusat penelitian biomedis FioCruz di Rio de Janeiro, sementara vaksin pesaing dari Sinovac China sedang diuji oleh pusat penelitian Institut Butantan negara bagian Sao Paulo.
Brasil memiliki wabah virus korona paling mematikan kedua, dengan lebih dari 154.000 tewas oleh COVID-19, setelah hanya Amerika Serikat.
Ini adalah wabah terburuk ketiga dalam hal kasus, dengan lebih dari 5,2 juta terinfeksi, setelah Amerika Serikat dan India.
(*)
Baca juga: Di ILC Doni Monardo Dapat Pertanyaan Bertubi-tubi, Tak Tahu Vaksin Yang Terbaik: Saya Bukan Dokter
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul FADLI Zon Minta Pemerintah Tak Jadikan Rakyat Kelinci Percobaan Vaksin China, Sebut Bisnis Besar,