Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bakamla

ABK Bakamla Zona Maritim Tengah Laksanakan Latihan Menembak di Perairan Pulau Gangga

Enam Anak Buah Kapal (ABK) KN. Pulau Marore-322 Badan Keamanan Laut Zona Maritim Tengah (Bakamla ZMTh) melakukan latihan menembak

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Istimewa
enam Anak Buah Kapal (ABK) KN Pulau Marore-322 Badan Keamanan Laut Zona Maritim Tengah (Bakamla ZMTh), melakukan latihan menembak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dalam rangka mengasah kemampuan menembak serta menguji coba sistem persenjataan ringan pertahanan di atas kapal, enam Anak Buah Kapal (ABK) KN Pulau Marore-322 Badan Keamanan Laut Zona Maritim Tengah (Bakamla ZMTh), melakukan latihan menembak.

Enam ABK yang menjadi tim penembak senapan mesin berat SM-5 kaliber 12,7 mm ini melaksanakan latihan di atas geladak kapal di perairan Pulau Gangga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kegiatan ini merupakan agenda latihan dari Direktorat Latihan Bakamla RI yang dipimpin langsung oleh Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy M Latief didampingi Kepala Sub-direktorat Dukungan Latihan, Kolonel Bakamla Hotma Sirait serta Kepala Sub-direktorat Penyelenggaraan Latihan, Kolonel Bakamla Julisa Kusumowardono.

Keenam ABK tersebut tentu merupakan personel pilihan dengan kualifikasi psikologis yang baik, teliti, ulet, memiliki konsentrasi tinggi dan tetap tenang dalam mengoperasikan senjata bahkan dalam situasi tidak terduga sekalipun.

Baca juga: Olly-Steven Optimistis Menang di Mitra, Dulu 69 Persen Target Naik 80 Persen

Baca juga: Serahkan Surat Penilaian Pjs Kepala Daerah, Taufik Sebut Pjs Bupati Bolsel Dapat Nilai Tertinggi

Baca juga: JG-KWL Kian Tangguh di Pilbup Minut

Sehingga, keenamnya memiliki tanggung jawab penuh mengoperasikan senjata untuk mempertahankan kapal dari bahaya yang mengancam.

Latihan diawali dari pengenalan dasar, cara kerja senjata, cara perawatan hingga tahap uji tembak secara semi otomatis dan tembakan otomatis.

Senjata yang digunakan adalah jenis Senapan Mesin Berat SM-5 kaliber 12,7 mm produksi dalam negeri yang dibuat oleh PT Pindad.

Baca juga: Di Bolmong, Madrasah dan Sekolah Teologi Kolaborasi di Bidang Teknologi

Baca juga: Pjs Gubernur Road Show ke Sekretariat Pemenangan Paslon, Pastikan Pemberlakukan Protokol Covid-19

Proses latihan juga diajarkan dan didampingi langsung oleh beberapa orang dari tim instruktur PT Pindad.

“Senapan mesin berat produksi Pindad ini sudah teruji kehandalannya mampu menembakkan proyektil 12,7 mm secara semi otomastis dan otomatis. Latihan ini berlangsung lancar dan sesuai perencanaan” ujar Laksma Bakamla Sandy Latief, Kamis (22/10/2020).

Pengadaan sistem persenjataan ini adalah bagian dari perwujudan rencana strategis Bakamla untuk memperkuat jajaran armada patroli laut.

Rencananya seluruh kapal milik Bakamla akan dipersenjatai dengan senjata sejenis sebagai bentuk sistem pertahanan diri.

Baca juga: Mor Bastian-Hanny Pajouw Bakal Gratiskan Biaya Kesehatan Masyarakat Kurang Mampu

Pengadaan sistem persenjataan ini merupakan bagian dari realisasi rencana strategis Bakamla untuk memperkuat jajaran armada patroli laut yang ada.

Rencananya seluruh kapal milik Bakamla akan menggunakan senjata jenis yang sama sebagai sitem pertahanan diri.

Selain itu, nantinya sejumlah kapal patroli besar milik Bakamla juga akan dipersenjatai dengan sistem persenjataan yang lebih besar.

Hal ini ditujukan untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Bakamla dalam menjaga keamanan laut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved