Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jalan Tol Manado Bitung

21 Hari Pembukaan Tol Manado-Bitung, 170 Ribu Kendaraan Lalu Lalang Melintas

Sebanyak 170.251 kendaraan melintas jalan Tol Manado-Bitung tepatnya di Gerbang Manado - Danowudu, selama 21 hari jalan bebas hambatan dibuka

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Jalan Tol Manado-Bitung 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak 170.251 kendaraan melintas jalan Tol Manado-Bitung tepatnya di Gerbang Manado - Danowudu, selama 21 hari jalan bebas hambatan dibuka.

Jalan tol Manado Danowudu sepanjang 26 Kilometer, diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beroperasi tiga pekan atau 21 hari sejak Selasa (29/9/2020).

Hal ini dijelaskan Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) George I M P Manurung, selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Manado-Bitung.

Pemberlakukan ini untuk umum tanpa tarif sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat pada hari Rabu (30/09) hingga Senin (20/10),

"Perhitungan tersebut merupakan volume kendaraan selama tiga minggu yang keluar melalui empat Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan dan GT Danowudu. Kendaraan golongan I mendominasi total volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu, yaitu sekitar 68 persen dari total seluruh kendaraan," kata George dalam pesan rilis yang diterima Tribunmanado.co.id, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Pemkab Bolmong Minta Warga Waspadai DPD

Baca juga: Satu Rumah Satu Sarjana Jadi Program Unggulan Paslon Nomor Urut 1 Boltim

Baca juga: Sembilan Orang dalam Satu Keluarga Keracunan Usai Makan Mie, Tujuh Orang Meninggal, Ini Penyebabnya

George menambahkan, dengan adanya data lalu lintas kendaraan yang didapatkan selama 21 hari terakhir tersebut, Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) jalan tol ini adalah 8.107 kendaraan. LHR tertinggi tercatat di hari Sabtu (10/10), yakni sebanyak 10.571 kendaraan.

LHR Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu ini cenderung masih di bawah target dari PT JMB.

Hal ini dimaklumi karena di Sulawesi Utara sendiri program-program pencegahan penularan Covid-19 di antaranya untuk mengurangi bepergian keluar rumah masih digaungkan oleh Pemerintah Daerah.

Selain itu George juga menyebutkan beberapa faktor lainnya seperti kendaraan besar belum berani masuk tol dan masyarakat enggan membeli kartu uang elektronik perdana walaupun saat ini belum dikenakan tarif tol karena masih dalam masa sosialisasi.

Baca juga: KPU Tomohon Siapkan Tiga Kali Debat Publik

"Masyarakat belum terbiasa masuk jalan tol dengan menggunakan kartu. Ditambah lagi nantinya jika telah bertarif, selain memastikan mempunyai uang elektronik, masyarakat harus memastikan kecukupan saldonya untuk dapat mengakses Jalan Tol Manado-Bitung.

Ke depannya, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Perbankan untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, terutama kemudahan untuk pembelian kartu perdana hingga fasilitas _top up_ saldo," jelasnya.

Hingga saat ini, Jalan Tol Manado-Bitung masih beroperasi tanpa tarif sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.

Tidak hanya terkait penggunaan uang elektronik, sosialisasi ini juga diharapkan dapat membentuk perilaku berkendara berkeselamatan di jalan tol dengan mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada mengingat jalan tol ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Sulawesi Utara.(crz)

Baca juga: Tim Satgas Covid 19 Kotamobagu Sambangi Tempat Usaha, Imbau Patuhi Protokol Kesehatan

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved