Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Masih Ingat Anak yang Tertangkap Mencuri dan Ayahnya Diamuk Warga hingga Tewas? Ini Kabar Terbaru!

Pada Senin (19/10/2020), penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menyelesaikan 57 adegan rekonstruksi pengeroyokan.

Editor: Alexander Pattyranie
SURYA.co.id/David Yohanes
Seorang tersangka memperagakan adegan menyeret korban dengan tali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TULUNGAGUNG - Peristiwa penganiayaan berujung tewas ini terjadi di Dusun Puthuk,

Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur, pada 23 September 2020 lalu.

Pada Senin (19/10/2020), penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menyelesaikan 57 adegan

rekonstruksi pengeroyokan Suyatno (55) alias Yatno.

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Di ILC Mahfud MD Bungkam Semua Kritik ke Pemerintah, Jenderal Gatot Diam Karni Ilyas Kena Singgung

Baca juga: Remaja Bunuh Diri di Depan Teman-teman, Dikira Awalnya Cuma Bercanda Gantung Diri

Baca juga: Ibu Cekik 3 Putrinya hingga Tewas, Khawatir Tidak Akan Bisa Bertemu Lagi, Ternyata Ini Tujuannya

TONTON JUGA :

Korban adalah warga Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.

Dalam kejadian 23 September 2020 ini Yatno meninggal dunia karena mengalami luka

pukul parah di bagian kepala.

Adegan penganiayaan terungkap ada tiga lokasi, yaitu di sekitar rumah Yani, di pos kamling

dan di kebun tebu.

Pada lokasi pertama, tersangka paling aktif adalah Yasin dan Bagas.

Sedangkan dua lokasi lainnya, tersangka paling aktif adaah Suselo dan Yasin.

"Kami tidak membedakan peran masing-masing. Berkas tetap akan dijadikan satu," terang Kasat Reskrim 

Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro.

Selama rekonstruksi terungkap peran sejumlah orang tak dikenal (OTD).

Mereka adalah orang-orang yang ada di lokasi namun tidak dikenal dan tidak diketahui warga.

Jumlah mereka banyak dan sebagian juga ambil peran dalam penganiayaan Yatno.

"Kami ambil sampel dua OTD saat rekonstruksi.

Tapi sebenarnya ada beberapa," sambung Yudo.

Lanjut Yudo, tidak ada fakta baru ditemukan dalam rekonstruksi ini, semua sudah

sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Karena ini aksi spontan, maka tidak ada perencanaan sebelumnya.

Jadi tidak ada otak penggeraknya," tutur Yudo.

Meski demikian diakui Yudo, ada peran yang lebih dominan di antara para tersangka.

Selain itu ada pula yang memukul lebih banyak, atau memukul lebih keras dan fatal.

Mereka nantinya akan terungkap di pengadilan, dan akan menjadi bahan

tertimbangan hakim untuk memutus.

"Langkah selanjutnya kami koordinasi dengan Kejaksaan, secepatnya akan kami

limpahkan berkasnya," tegas Yudo.

Jalannya Rekonstruksi

Penganiayaan ini bermula dari tertangkapnya dua anak Yatno, K (17) dan B (16) karena mencuri sepeda motor.

Mereka juga dibantu oleh J (26), yang tak lain adalah anak buah Yatno.

Warga menduga Yatno adalah sosok di balik aksi pencurian itu.

Mereka kemudian berusaha mencari bukti keterlibatan Yatno di ponsel miliknya.

Namun Yatno melawan, tidak mau membukakan kunci layar ponsel itu.

Ponsel itu sempat diserahkan ke istrinya, namun ternyata istrinya juga tidak bisa membuka.

Kemarahan warga pun terpicu sehingga mereka mulai melakukan pemukulan.

Meski sempat jatuh, pukulan warga seperti tidak berpengatuh kepada Yatno.

Warga kemudian mengikatnya, kemudian melepas celana panjang yang dipakainya

seperti penggambaran adegan ke-35.

Setelah itu kekebalan Yatno seperti menghilang, dan setiap pukulan warga mulai melukainya.

Dia diikat dan diseret dari rumah Yani hingga ke pos kamling, kemudian diujani pukulan.

Selanjutnya diseret lagi hingga ke kebun tebu.

Yatno sempat duduk dan dipeluk oleh istrinya.

Tiga polisi dari Polsek Sendang juga datang dan berusaha melindunginya.

Namun warga yang marah terus menghujani Yatno dengan pukulan, hingga terkapar di ladang tebu.

Dia meninggal dunia saat dibawa ke RSUD dr Iskak.

(surya.co.id/David Yohanes/day)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Polri Klarifikasi Perwira Brimob yang Dipukul dan Diseret Anggota Sabhara saat Amankan Demo di Jambi

Baca juga: Penyebab Wakil Ketua DPRD Pekalongan Tewas karena Sopir Tak Kuasai Laju Mobil hingga Tabrak Pembatas

Baca juga: Boy William Jatuh Hati pada Mantan Pacar Ariel Noah, Luna Maya Wanita Idaman Gue, Akui Gila Cantik

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Anak Tertangkap Mencuri, Sang Ayah Dipukul Beramai-ramai Hingga Tewas, Tubuhnya Diikat & Diseret

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved