Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Daerah

Waspada Virus Corona, Kini Bisa jadi Pemicu Munculnya Diabetes yang Mematikan

Ahli yakin bahwa Covid-19 dapat memicu timbulnya diabetes, bahkan anak-anak yang tidak memiliki faktor risiko tradisional

Editor: Rhendi Umar
Istimewa.
Ilustrasi Sakit Diabetes 

Sekarang, kasus seperti Buelna menunjukkan hubungan antara penyakit berjalan dua arah.

“Covid dapat menyebabkan diabetes dari awal,” kata Dr. Francesco Rubino, seorang peneliti diabetes dan ketua bedah metabolik dan bariatrik di King's College London kepada Reuters.

Rubino memimpin tim internasional yang mengumpulkan kasus pasien secara global untuk mengungkap salah satu misteri pandemi terbesar.

Awalnya, kata dia, lebih dari 300 dokter telah mengajukan permohonan untuk berbagi kasus untuk ditinjau, jumlah yang dia perkirakan akan bertambah saat infeksi kambuh lagi.

"Kasus-kasus ini datang dari setiap sudut dunia dan setiap benua," kata Rubino kepada Reuters.

Selain pendaftaran global, Institut Kesehatan Nasional A.S. membiayai penelitian tentang bagaimana virus corona dapat menyebabkan gula darah tinggi dan diabetes.

Dalam situasi ini, gejala dapat meningkat dengan cepat dan mengancam nyawa.

Kasus-kasus ini mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk muncul setelah terpapar Covid-19, sehingga masalah sepenuhnya dan konsekuensi jangka panjangnya mungkin tidak diketahui hingga tahun depan.

Penelitian yang lebih intensif diperlukan untuk membuktikan secara definitif, di luar bukti yang meningkat, bahwa Covid-19 memicu diabetes dalam skala luas.

“Kami memiliki lebih banyak pertanyaan daripada jawaban sekarang,” kata Dr. Robert Eckel, presiden kedokteran dan sains di American Diabetes Association. "Kita bisa menghadapi bentuk diabetes yang sama sekali baru."

Diagnosa yang mengerikan

Diabetes tipe 2 lebih umum, menyerang sekitar 30 juta orang Amerika.

Pasien-pasien tersebut masih memproduksi insulin, tetapi seiring waktu, sel mereka menjadi resisten terhadap insulin, yang memungkinkan gula darah naik.

Kasus diabetes tipe 1 sebelumnya telah dikaitkan dengan infeksi virus lain, termasuk influenza dan virus corona sebelumnya.

Diketahui bahwa infeksi dapat membuat tubuh stres dan meningkatkan kadar gula darah. Tetapi hal ini cenderung terjadi pada orang yang cenderung terkena penyakit.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved