Penanganan Covid
Tito Karnavian Jamin Pilkada 2020 Tak Sebarkan Covid-19, Namun Ada Syarat yang Harus Dilakukan
Sebentar lagi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 bakal dilangsungkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sebentar lagi penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020
bakal dilangsungkan.
Seperti diketahui, Pilkada tahun ini berbeda.
Pasalnya, Pilkada 2020 berlangsung di tengah pandemi virus corona/Covid-19.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 05.45, Nunung Tewas, Mobilnya Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling
Baca juga: Mahasiswi jadi Korban Aksi Begal, Kelakuan Bejatnya Terekam CCTV, Akhirnya Pelaku Diringkus Polisi
Baca juga: Cerita Istri ke-7 Soekarno Berdarah Manado, Kala Bung Karno Dimakzulkan Hidup Miskin: Tolonglah . .
TONTON JUGA :
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjamin penyelenggaraan Pilkada 2020
tak bakal menyebabkan penularan Covid-19 jika protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus
menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker,
rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa
penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tito mengatakan, bukan penyelenggaraan Pilkada 2020 yang berkorelasi langsung dengan
meningkatnya penularan Covid-19, melainkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Korelasi antara pilkada dengan penularan Covid-19 tidak memiliki korelasi langsung, yang memiliki
korelasi adalah kepatuhan protokol," ucap Tito dalam Webinar Nasional Pilkada Berintegritas 2020
yang disiarkan YouTube KPK, Selasa (20/10/2020).
Hal itu dikatakannya merujuk pada data Satgas Penanganan Covid-19 yang menunjukkan angka
penularan Covid-19 di sejumlah daerah yang menyelenggarakan pilkada malah menurun.
Tito mengatakan beberapa daerah yang menyelenggarakan Pilkada sebelumnya berstatus zona merah.
Kini sejumlah wilayah tersebut sudah berubah menjadi zona oranye atau menjadi zona kuning.
Kemudian, daerah yang masuk zona oranye berubah menjadi zona kuning dan daerah yang
masuk zona kuning berubah menjadi hijau.
"Nah ini artinya apa, artinya pilkada yang tadinya diperkirakan yg dikhawatirkan akan menjadi
penularan ternyata tidak," kata Tito.
Menurut Tito, hal itu menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan merupakan kunci
untuk menekan jumlah kasus Covid-19, terlepas dari ada pilkada atau tidak.
"Jadi apakah daerah ada pilkada atau tidak, selama protokol Covid-19 dilakukan secara ketat
dan pengawasan oleh Forkompinda dilakukan, itu bisa menekan malah," katanya.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunmanado.co.id (Tribunnetwork) mengajak seluruh pembaca
untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Kecelakaan Maut Senin Siang, Oktarini Tewas Usai Mobil Mereka Menabrak Mobil Derek hingga Terbalik
Baca juga: Jika Sachrul Mamonto Terpilih Jadi Bupati, Istri Janji Mundur: Tak Baik Suami Bupati, Istri DPRD
Baca juga: BCL Blak-blakan Dulu Pernah Digoda Raffi Ahmad: Ini Anak Kecil Ngapain Sih Goda-godain?
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendagri: Pilkada 2020 Dijamin Tak Sebarkan Covid-19 Jika Ikuti Protokol Kesehatan
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi