Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

20 Tahun Masuk Daftar Hitam, Prabowo Akhirnya Bisa ke AS, Ini Sederet Kerja Sama Indonesia dan AS

Sudah hampir 20 tahun Amerika Serikat menolak memberikan visa untuk bisa ke negaranya, termasuk ketika putra Prabowo lulus dari Boston University

Editor: Finneke Wolajan
KBRI WASHINGTON DC
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kanan) bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark Esper (kiri) di Pentagon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prabowo Subianto akhirnya bisa masuk Amerika Serikat dan bertemu Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Hal in setelah AS mencabut larangan masuk karena tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan militer, seperti di Timor Timur.

Pemerintahan Trump telah menganggap Prabowo sebagai tokoh kunci untuk memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia, setelah ia menjabat Menteri Pertahanan RI 2019 lalu.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kunjungi pejabat di Pentagon AS.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kunjungi pejabat di Pentagon AS. (Foto Grafis/Istimewa)

Sudah hampir 20 tahun Amerika Serikat menolak memberikan visa untuk bisa ke negaranya, termasuk ketika putra Prabowo lulus dari Boston University.

Di tahun 2012, Prabowo pernah mengatakan visa ke Amerika Serikat juga ditolak.

Setelah ia dituduh memicu kerusuhan yang menewaskan ratusan orang pada tahun 1998 yang berakhir dengan turunnya presiden Suharto.

Seorang pejabat senior pertahanan AS sangat membela keputusan untuk menyambut Prabowo yang dijadwalkan juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Mark Esper.

Jumat (16/10/2020), Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat ( AS), guna memenuhi undangan mitranya, Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Kunjungan tersebut dilaporkan berlangsung hangat dan produktif yang menunjukkan kedekatan dan arti penting kerja sama bilateral RI-AS.

Khususnya di bidang pertahanan dan keamanan sebagai salah satu pilar hubungan bilateral kedua negara.

Dalam kunjungan ke Pentagon markas besar tentara AS, Prabowo dan delegasi RI lainnya juga dijamu dalam acara santap siang.

Acara tersebut turut dihadiri Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi, dan Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsekal Pertama Age Wiraksono.

Dilansir dari siaran pers yang diterima Kompas.com, lawatan resmi ini merupakan bagian dari diplomasi pertahanan yang secara aktif dijalankan oleh Menhan RI dengan mitranya dari berbagai negara.

Prabowo Subianto. Hari ini berhari ulang tahun.
Prabowo Subianto (@Instagram prabowo)

Termasuk AS yang merupakan salah satu mitra strategis RI.

Selain berbagi pandangan mengenai keamanan regional, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan, kedua Menhan secara khusus membahas pula mengenai upaya meningkatkan kegiatan kerja sama militer dan keamanan maritim.

Menhan RI juga mengapresiasi dukungan AS dalam upaya memodernisasi alutsista Indonesia.

Kunjungan Menhan Prabowo Subianto tercatat telah menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.

Antara lain terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan untuk taruna/kadet TNI di berbagai lembaga pendidikan militer di AS.

Selain itu, kedua Menhan sepakat untuk bekerja sama dalam rangka melakukan repatriasi jenazah tentara AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.

Di akhir pertemuan, Menhan Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah AS atas bantuan ventilator untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Kunjungi Pentagon, Ini Sederet Kerja Sama yang Dijalin RI-AS"

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved